Home Kesehatan Di Karanganyar, Pencegahan Stunting Sejak Pranikah  

Di Karanganyar, Pencegahan Stunting Sejak Pranikah  

Karanganyar, Gatra.com - Pencegahan stunting yang dilakukan sejak sebelum kelahiran, berhasil menekan kasusnya. Sasarannya pemenuhan gizi calon ibu.

Ditemui di tempat kerjanya, bidan Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) Jati, Jaten, Apriyani Retno mengatakan, kelas calon pengantin (catin) di desanya sempat ramai dipenuhi peserta sosialisasi. Ini menandakan masyarakat antusias ikut mencegah stunting.

“Di kelas catin disampaikan tentang gizi, penyakit kelamin dan cara mencegah anemia. Para calon pengantin itu nantinya calon ibu. Sebisa mungkin memberi asupan nutrisi cukup. Itu penting untuk mencegah stunting bagi si bayi,” katanya kepada Gatra.com di kantornya, Kamis (6/8).

Bahkan dibuka pula posyandu remaja dengan materi penyiapan generasi berkualitas di bidang kesehatan. Setelah seorang ibu mengandung, kader mengikutsertakan mereka di kelas ibu hamil. Di Jaten, kelas catin, ibu hamil dan posyandu remaja dipusatkan di Puskesmas Jaten 1.

Lebih lanjut dikatakannya, masa pandemi Covid-19 membuyarkan agenda-agenda tersebut. Dari semula sampai 33 peserta kelas Catin, kini tinggal tiga orang saja. Itu pun perwakilan mengikuti sosialisasi.

“Terakhir kali membuka kelas pada Februari lalu. Sekarang belum masuk lagi. Hanya saja saya nitip nomor ponsel. Silakan berkonsultasi via chat,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, angka stunting di desanya nihil. Namun ditemukan balita ukuran pendek. Ia berupaya memulihkan kondisinya dengan pemberian makanan bergizi.

“Sebelum usia dua tahun bisa dikejar. Ukuran pendek bisa dirangsang agar pertumbuhannya normal,” katanya.

Apriyani mengatakan imunisasi tetap berlangsung di PKD Jati dengan kunjungan oleh warga Jati dan Suruhkalang. Dijadwalkan tiap Rabu dan Kamis dengan maksimal 15 pengunjung per pertemuan. Itu pun didahului konfirmasi kedatangan.

“Sesuai kebijakan kepala desa. Di Desa Jati sempat banyak warga terkonfirmasi positif Covid-19. Saat itu terjadi, kegiatan off dulu di PKD,” katanya.

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Nuk Suwarni mengatakan terus menyosialisasikan pencegahan stunting bagi anak maupun sebelum mereka lahir.

“Pencegahan stunting menyasar anak maupun calon orangtua. Sebisa mungkin menghindari anemia. Asupan nutrisi tubuh dijaga stabil,” katanya.

453