Home Kebencanaan Lima Orang Hilang di Laut Selatan, SAR Akan Pakai Drone

Lima Orang Hilang di Laut Selatan, SAR Akan Pakai Drone

Bantul, Gatra.com - Pencarian lima korban kecelakaan laut di Pantai Goa Cemara, Sanden, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang hilang sejak Kamis pagi (6/8), belum usai. Jika cuaca memungkinkan, pesawat nirawak atau drone akan digunakan.
 
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah IV Bantul, Dwi Rias Pamuji, menyatakan pencarian di hari kedua ini 99 personel gabungan dari SAR, Badan SAR Nasional, TNI, dan Polri diturunkan.
 
"Dimulai pukul 06.00-11.00 WIB proses pencarian kami bagi dalam empat regu yang tersebar dari Pantai Samas di sisi timur TKP hingga Pantai Baru di sisi barat dengan total jarak 14 kilometer," jelas dia saat dihubungi Gatra.com, Kamis (7/8).
 
Kencangnya angin dan ombak besar membuat tim pencari harus menyisir sepanjang garis pantai dan menebar jaring. Sesuai prosedur, pencarian korban akan digelar selama tiga hari, meski terbuka kemungkinan diperpanjang hingga tujuh hari jika keluarga korban menghendaki.
 
"Hari ini masih nihil. Belum ada tanda kemunculan korban," ujarnya.
 
Sementara itu, Kepala Sub Seksi Operasi Kantor Basarnas DIY, Asnawi Suroso, menjelaskan pencarian di jalur darat didukung kendaraan amfibi dan ATV. "Kita lihat kondisi ombak di laut selatan, jika cuaca memungkinkan akan kami turunkan perahu jukung untuk pencarian di laut," katanya.
 
Penyisiran juga via udara dengan menggunakan paramotor dan drone jika cuaca memungkinkan.
 
Kamis pagi (7/8), tujuh wisatawan asal Tempel, Sleman, DIY, terseret ombak saat bermain air di Pantai Goa Cemara. Dari tujuh orang itu, dua orang berhasil dievakuasi, sedangan lima korban masih hilang.
 
Lima korban hilang itu adalah Joko Widodo (30), Moh Zafir Alfarizi (8), M. Rizky Romadhon (7), Ahmad Chairul Fatah (4), dan Muhammad Zidane Abdori (8). Dua korban, Ulu Nur Rohmi (28) dan Ahmad Nur Fauzi (30), berhasil dievakuasi, tapi meninggal dalam perjalanan ke puskesmas.
 
203