Home Ekonomi Permintaan Meningkat, Gas Elpiji 3 Kilogram Jadi Langka

Permintaan Meningkat, Gas Elpiji 3 Kilogram Jadi Langka

Mataram, Gatra.com - Kelangkaan tabung gas elpiji 3 kilogram  di Mataram, NTB, sejak bulan lalu masih terus berlanjut hingga Agustus 2020 ini. Sejumlah pengecer memprediksi kelangkaan ini terjadi, akibat dari permintaan konsumen yang makin tinggi akan kebutuhan bahan bakar ini. Sementara itu harga tabung gas jenis ini masih sama seperti harga sebelumnya yang rata-rata Rp18 ribu per galon gas.

Kebutuhan akan gas elpiji melon ini memang begitu tinggi. Terumata dari pelaku usaha kecil dan menengah yang bergerak di sektor perdagangan seperti penjualan camilan, makanan ringan lainnya baik yang dijual di tempat ataupun dilakukan secara berkeliling.

“Akhir-akhir ini kami merasa kesulitan mencari tabung gas elpiji 3 kilogram. D tingkat pengecer juga gas akhir-akhir ini langka. Karena itu kita coba mencarinya ke SPBU yang menyiapkan gas. Namun pembelian di SPBU kan dibatasi 6-10 tabung,” ungkap Sadikin kepada Gatra.com, Jumat (7/8).

Rahmadi, penjual gorengan yang tinggal di Jempong Mataram juga mengaku pembelian tabung gas yang dibatasi karena alasan kelangkaan di SPBU tentu besar pengaruhnya bagi berbagai usaha yang digeluti masyarakat. “Tidak saja dikeluhkan oleh para penjual makanan keliling yang membutuhkan bahan bakar gas elpiji, namun juga dirasakan oleh para ibu rumah tangga untuk kebutuhan memasak,” ujar penjual sosis dan nuget gorengan keliling ini.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram Amran M Amin ketika dikonfirmasi akan hal ini membantah adanya kelangkaan gas elpiji 3 kilogram. Namun yang terjadi menurut Amran, kelangkaan disebabkan karena permintaaan masyarakat yang terus meningkat. "Jadi bukan stok gas yang limit, namun permintaan masyarakat yang semakin meningkat,” ujar Amran.

2416