Home Hukum Cerita Polisi di Inhu Antar Bendera untuk Suku Pedalaman

Cerita Polisi di Inhu Antar Bendera untuk Suku Pedalaman

Indragiri Hulu, Gatra.com - Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-75, polisi di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau mengemban tugas untuk mengantar bendera merah putih untuk suku pedalaman Talang Mamak.

Perjalanan itu dimulai dari Polsek Kelayang. Bukan hal yang mudah untuk menuju tempat suku Talang Mamak. Polisi disana harus rela berjuang masuk kedalam daerah terpencil hingga menempuh jarak 42 kilometer dari ibu kota kecamatan.

Selain jarak, kesulitan lain adalah kondisi medan yang tidak bersahabat. Jangankan untuk roda empat, sepeda motor saja kadang terjungkal-jungal karena medan yang sulit. Tak sedikit polisi harus menginap di tengah perjalanan.

"Itu belum lagi diperparah kalau kondisi saat cuaca hujan. Yah namanya juga tugas, untuk memperingati HUT RI kita," ujar Paur Humas Polres Inhu, Aipda Misran kepada Gatra.com, Jumat (7/8).

Misran menjelaskan, sebenarnya ada 6 Kecamatan se-Kabupaten Inhu yang menjadi tempat tinggal suku adat Talang Mamak diantaranya Kelayang, Rakit Kulim, Batang Gansal, Batang Cenaku, Pranap dan Rengat Barat. Memang tak sedikit pula suku Talang Mamak tersebut sudah tersentuh era modernisasi, sisanya menjadi pekerjaan rumah polisi tersebut untuk melakukan upaya jemput bola untuk mengantar Sang Saka Merah Putih.

Di Kecamatan Batang Gansal, misalnya, hamparan nan luas sampai membumbung ke perbatasan Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Polisi disana harus menumpuh jarak 60 Kilometer dengan rentan waktu sampai di tujuan paling cepat  enam jam. "Disana kita harus menggunakan pompong (perahu motor) agar bisa sampai ke pemukiman suku adat Talang Mamak," ungkap Misran.

Safar adalah seorang bapak dua anak suku Talang Mamak yang  berdomisili di Desa Talang Tujuh Buah Tangga, Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Inhu. Untuk sampai di tempatnya tinggal , butuh waktu 4 jam dari Ibukota Kabupaten, Betapa terkejutnya Safar saat didatangi oleh Bhabinkamtibmas. Dia malah berpikir dia sudah membuat kesalahan. Ternyata dia salah. Karena polisi datang ke rumahnya untuk menghantarkan bendera untuk perayaan 17 Agustus mendatang.

"Memang sih pak, disini kan tak ada jual bendera, diperparah lagi kampung kami yang jauh dari kota. Terkejut kami polisi itu datang karena dia jauh-jauh datang antar bendera untuk dipasang memperingati HUT RI," demikian kata Safar setelah diartikan dengan bahasa Indonesia.

Terpisah Kapolres Inhu, AKBP Efrizal sendiri berharap meski perayaan HUT RI mendatang bertepatan dengan adanya pandemi corona, hal itu tidak akan kita untuk patah semangat menjadi patriotisme yang cinta tanah air.

"Pandemi ini akan berlalu. Hari kemenangan juga akan tiba, begitu pula dengan sambut hari kemerdekaan kita," ungkap Efrizal.

Efrizal juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Inhu untuk memasang dan mengibarkan bendera merah putih selama Agustus ini.
 

618