Home Gaya Hidup Gerakan Pakai Masker, 26 Juta Masker Dibagikan di Jatim

Gerakan Pakai Masker, 26 Juta Masker Dibagikan di Jatim

Jakarta, Gatra.com - Tim Pakar dan Dokter Muda Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, dr. Budi Santoso, mengatakan maskes merupakan salah satu alat pelindung diri (APD) yang harus dipakai pada saat pandemi Covid-19.

Budi menyampaikan, sangat penting menggunakan masker sebagai penghalang atau barrier agar ludah atau cipratan terhalangi ketika sedang mengobrol, batuk, atau bersin. Serta sebagai cara untuk melindungi diri sendiri dan orang lain terutama kelompok rentan agar tidak tertular Covid-19.

"Walaupun anak muda tidak ada gejala yang muncul, tapi tetap kita harus melindungi orang lain dan lingkungan kita, apalagi kelompok rentan. Jadi, salah satu pencegahannya penularan itu tetap harus menggunakan masker, walaupun kita tidak ada gejala," katanya dalam keterangan pers, Minggu (9/8).

Pemerintah melalui Satgas Penanganan Covid-19 memfokuskan gerakan membiasakan bermasker. Sosialisasi dilakukan, di antaranya melibatkan tokoh agama. Koordinator Satgas Covid Nahdlatul Ulama (NU), dr. Muhammad Makky Zamzami MARS, mengatakan, NU turut mengkampanyekan gerakan bermasker melalui media sosial (medsos).

Salah satunya melalui twibbon 'Saya NU dan saya bermasker'. Gerakan ini bukan hanya dilakukan oleh masyarakat, tetapi juga oleh para kyai yang juga mengenakan masker.

"Para tokoh-tokoh kita pasangkan dengan quote-nya 'Saya NU, dan saya bermasker', ada Gus Mus ada Kyai Said," ungkap Makky.

Untuk mendukung upaya tersebut, PKK dan Pemda di Jawa Timur (Jatim) merilis Gerakan Bagi Masker (Gebrak) sebanyak 26 juta buah kepada masyarakat di Jatim. Program ini dirilis di Pendopo Agung, Kabupaten Malang, Jumat (7/8).

Upaya tersebut merupakan ?sebuah upaya Pemda Jatim dan PKK untuk pencegahan penularan dan memutus mata rantai penyebaran dalam rangka wujud kepedulian kepada bangsa Indonesia bersama melawan Covid-19.

Ketum TP PKK Pusat, Tri Tito Karnavian, menghadiri acara peluncuran program tersebut dan turut membagikan masker dan sembako kepada warga di Kampung Heritage Kayutangan, Kampung Tangguh Semeru di Dusun Jetak Lor, Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, dan Kampung Ekologi Temas Kabupaten Malang.

Pembagian masker yang dilakukan bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa; Ketua TP PKK Jawa Timur, Arumi Emil Dardak; serta Forkopimda Kabupaten Malang mendapat sambutan baik dari masyarakat Malang yang secara langsung merasakan dampak dari program ini.

"Alhamdulillah senang banget ya, apalagi lagi di tengah pandemi kayak gini, kita tuh lagi butuh masker dan sosialisasi tentang penggunaan masker itu juga penting, kalau dari atas turun ke bawah merasa lebih diperhatikan," kata Ovi, warga Kampung Heritage Kayutangan.

Senada dengan Ovi, warga Dusun Jetak Lor, Desa Mulyoagung, Kabupaten Malang lainnya, Sintatik merasa bersyukur karena pemerintah dan PKK telah memberikan bantuan ini yang dampaknya dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.

"Dengan bantuan ini warga masyarakat akan juga respons terhadap apa yang pernah disampaikan oleh pimpinan di atas, khususnya menyangkut masalah prokol kesehatan," katanya.

Lebih lajut Sintatik mengharapkan warga masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan, di antaranya memakai masker karena sampai sekarang virus ini belum tahu sampai kapan selesainya.

Sementara itu, Yulia Rahmawati yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, merasa sangat bahagia adanya bantuan dari Ketua Umum (Ketum) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Tri Tito Karnavian, di daerahnya, dan juga beharap masyarakat benar-benar bisa menggunakan masker ini setiap saat.

"Apa yang dilakukan pemerintah, baik bantuan maupun dukungan lainnya saya rasa cukup untuk masyarakat, yang saya inginkan masyarakat benar-benar patuh terhadap protokol kesehatan, bahwa itu adalah kebutuhannya," ujar Yulia.

Menurutnya, penggunaan masker sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena dapat melindungi diri sendiri dan orang lain. "Masyarakat benar-benar bisa memanfaatkan yang telah diberikan oleh TP PKK tadi benar-benar di pakai, dalam keseharinnya, bukan kali ini saja," ungkapnya.

Pada saat pembagian masker dan sembako, Tri Tito Karnavian berpesan agar warga mengenakan masker secara benar. "Pakai maskernya harus betul, agar terhindar dari virus," katanya.

Pada kesempatan itu pula, dia memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memakai masker untuk pencegahan Covid-19.

332