Home Internasional Menteri Lebanon Undur Diri, Pemerintahan Terancam Lumpuh

Menteri Lebanon Undur Diri, Pemerintahan Terancam Lumpuh

Beirut, Gatra.com - Pemerintahan Lebanon terancam lumpuh karena sejumlah menteri yang dipimpin Perdana Menteri Hassan Diab mengundurkan diri. Beberapa anggota parlemen dan seorang duta besar juga dilaporkan telah mengundurkan diri.

Pemerintahan Diab, yang dibentuk oleh Hizbullah dan sekutunya, memang sejak awal dinilai sebagai pemerintahan yang sepihak.

Dikutip Al-Arabiya, Senin (10/8), setelah ledakan Beirut Selasa lalu, ribuan warga Lebanon turun ke jalan menuntut jatuhnya seluruh elit penguasa, termasuk parlemen dan pemerintah.

Menteri Luar Negeri Diab, Nassif Hitti, mengajukan pengunduran dirinya sebelum ledakan mematikan itu, dan tak lama setelah ledakan itu, duta besar Lebanon untuk Yordania ikut mengundurkan diri bersama dengan beberapa anggota parlemen.

Pada hari Minggu, Diab memohon kepada para menteri untuk tidak mengundurkan diri namun saran itu tetap diabaikan.

Menteri Penerangan Manal Abdel Samad dan Menteri Lingkungan Hidup Demianos Kattar juga mengundurkan diri dan akan lebih banyak lagi yang akan mundur dalam minggu-minggu ini.

Pengunduran diri Kattar pada Minggu malam karena Menteri Lingkungan Hidup Demianos Kattar menyebut sistem politik sudah tua dan telah kehilangan banyak kesempatan untuk melakukan reformasi.

Lebih dari sepertiga menteri mengundurkan diri seingga mengancam jalannya pemerintah. Ada 20 menteri dalam pemerintahan Diab.

Seorang menteri Hizbullah mengatakan bahwa pemerintah yang terkesan "diam" atas pengunduran diri beberapa pejabat.

"Kami tidak akan mengundurkan diri," kata Menteri Perindustrian Imad Hoballah kepada wartawan, Minggu.

Menteri Tenaga Kerja Lamia Yammine lebih skeptis dan mengatakan bahwa belum ada keputusan yang dibuat tentang pengunduran diri.

Jika upaya Diab berhasil menyelamatkan pemerintahannya, anggota parlemen secara luas disebut akan menggalang mosi percaya mereka kepada pemerintah.

Delapan anggota parlemen sejauh ini telah mengumumkan atau mengajukan pengunduran diri. Ini termasuk dua dari Partai Sosialis Progresif Walid Joumblatt, ketiga anggota parlemen Partai Kataeb, dua dari Gerakan Patriotik Bebas Presiden Michel Aoun, dan anggota parlemen independen lainnya.

Anggota parlemen masa depan Dima Jamali juga mengatakan bahwa dia akan mengajukan pengunduran dirinya pada hari Senin, namun anggota parlemen dari partai mantan PM Saad Hariri mengatakan bahwa itu merupakan pilihan pribadi Jamali.

Jamali mengakui jika ada ada pembicaraan tentang pengunduran diri blok lainnya. Dia memberi tahu Hariri tentang keputusannya itu.

Saat ini ada 128 kursi di parlemen Lebanon.

Ketua parlemen Nabih Berri menyerukan sesi umum pada hari Kamis untuk membahas ledakan Beirut dan menanyai pejabat pemerintah.

Duta Besar Lebanon untuk Jordan Tracy Chamoun juga mengumumkan pengunduran dirinya di siaran langsung TV, dengan alasan pencurian dan korupsi yang terjadi di negara bagian Lebanon. Dia meminta semua duta besar untuk mengikuti dan tidak memberikan legitimasi kepada elit politik.

307

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR