Home Ekonomi Baznas Target Entaskan 1 Persen Warga Miskin DIY

Baznas Target Entaskan 1 Persen Warga Miskin DIY

Yogyakarta, Gatra.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyatakan Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki potensi besar zakat, infaq, dan shodaqoh (ZIS) hingga Rp2,2 triliun per tahun. Melalui ZIS, Baznas menargetkan mengentaskan 1 persen warga miskin.
 
Hal ini disampaikan Ketua Baznas DIY Bambang Sutiyono dalam laporan capaian kinerja pengurus 2015-2020 bertajuk 'Memberdayakan Mustahik New Normal', Senin (10/8) di Kota Yogyakarta.
 
"Laporan dari Pusat Kajian Baznas RI, DIY memiliki potensi ZIS mencapai Rp2,2 triliun per tahun. Namun yang mampu dimaksimalkan hanya pada angka Rp33 miliar saja pada 2019. Tajun ini kita targetkan mencapai Rp50 miliar," katanya.
 
Secara keseluruhan, selama 2015-2019, Baznas DIY mampu mengumpulkan Rp163 miliar. Sedangkan pada 2020, hingga semester pertama baru terkumpul ZIS dengan total Rp17,8 miliar.
 
Rendahnya penghimpunan ZIS di tengah besarnya potensi ini, menurut Bambang, karena kurangnya sosialisasi ke masyarakat dan tidak adanya aturan hukum yang mewajibkan warga untuk menunaikan ZIS.
 
Bambang menyatakan bidang pendidikan mendapatkan porsi penyaluran terbesar pada 2019 yakni mencapai Rp2,2 miliar. Angka ini lebih besar dibandingkan bidang lainnya seperti kesehatan (Rp144 juta), ekonomi (Rp183 juta), kemanusiaan (Rp783 juta), dan dakwah serta advokasi (Rp751 juta).
 
"Bidang pendidikan menjadi prioritas karena ini cara paling efektif untuk memutus angka kemiskinan. Sesuai laporan BPS, angka kemiskinan DIY meningkat tahun ini menjadi 12,28 persen dari sebelumnya 11,7 persen," jelasnya.
 
Sebagai lembaga pemerintah non-struktural, sesuai rakornas di Solo, Baznas menargetkan pengentasan warga miskin sebesar 1 persen dari total angka kemiskinan. Warga miskin DIY sebanyak 475.000 KK, sehingga Baznas kebagian pengentasan kemiskinan 4750 KK. 
 
Wakil Ketua Bidang Perhimpunan Baznas Mujahid menyatakan rendahnya minat masyarakat untuk menyalurkan ZIS ke Baznas karena sebagaian besar warga mengaku sudah berzakat, berinfak, dan bersedekah ke tetangga.
 
"Saat ini ZIS dari kalangan ASN masih menjadi tumpuan. Namun kami tahun ini memperluas penghimpunan ke siswa dan pengajar SMA/SMK seluruh DIY serta berbagai perguruan tinggi," jelasnya. 
 
Mujahid juga menyatakan, sebagai pendukung proses pembelajaran jarak jauh, Baznas sedang menjalankan proyek pemasangan wifi di masjid-masjid yang akan menjadi tempat belajar siswa.
218