Home Kesehatan Banyak Nakes Kena Covid Hambat Pemkot Tegal Tekan Stunting

Banyak Nakes Kena Covid Hambat Pemkot Tegal Tekan Stunting

Tegal, Gatra.com - Pandemi Covid-19 memengaruhi upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah menekan angka stunting. Hal ini karena pelayanan Posyandu dihentikan menyusul banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Primawati Indraswari mengatakan, pelayanan terkait penanganan dan pencegahan stunting dan balita dengan gizi buruk di Posyandu dihentikan sementara. "Banyak tenaga kesehatan yang terkena Covid-19 dan harus isolasi mandiri, jadi Posyandu kita berhentikan dulu," kata Prima, Selasa (11/8).

Pelayanan yang biasanya dilakukan di Posyandu di antaranya imunisasi, pemberian makanan tambahan dan vitamin untuk balita, ibu hamil dan menyusui, serta pengukuran berat dan tinggi badan. Pelayanan tersebut belum dipastikan hingga kapan dihentikan.

"Kami belum tahu sampai kapan dihentikan karena banyak petugas yang harus isolasi mandiri. Mudah-mudahan bisa secepatnya dikembali dibuka," ujar Prima.

Seperti diberitakan, kasus Covid-19 di Kota Tegal sejak sepekan terakhir mengalami penambahan 46 kasus. Mayoritas dari kasus tersebut adalah tenaga kesehatan yang bertugas di puskesmas, rumah sakit dan Dinas Kesehatan.

Prima menyebut angka stunting di Kota Tegal tergolong rendah. Data per Desember 2019, terdapat 830 balita yang mengalami stunting. "Angka stunting kita rendah ya, cuma 7,5 persen," ujarnya.

Sementara jika melihat data tahun-tahun sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Tegal mencatat pada 2016 balita yang mengalami stunting mencapai 22,6 persen dari jumlah total balita. Kemudian pada Januari 2017 hingga Maret 2018 ditemukan 240 kasus stunting.

Stunting sendiri adalah suatu kondisi yang merujuk pada tubuh pendek yang dialami bayi di bawah umur lima tahun atau balita karena kekurangan gizi kronis dalam waktu cukup lama.

190