Pekanbaru, Gatra.com - Sebanyak 100 anggota Brimob Polda Riau diberangkatkan ke Provinsi Papua dalam rangka tugas pengamanan daerah rawan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Ndunga dan Kabupaten Intan Jaya.

Apel pemberangkatan dipimpin langsung Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Effendy di Mapolda Riau, Selasa (11/8).

"Saya berikan bendera merah putih ini sebagai lambang keutuhan NKRI, ini kita maknai sebagai panggilan tugas kepada nusa dan bangsa dan kepada kesatuan Brimob. Kita adalah prajurit yang loyal kepada bangsa Indonesia, saya menekankan untuk menjalankan tugas ini dengan penuh tanggungjawab," kata Agung.

Seratus anggota Brimob ini bertugas sekitar enam bulan yang dipimpin oleh Komandan Batalyon Penugasan Kompol Afrizal Asri. Tidak hanya Brimob Polda Riau, Afrizal juga memimpin 1 SSK Sat Brimob Polda Kepri, 1 SSK Sat Brimob Polda Jabar, 1 SSK Sat Brimob Polda Gorontalo dan 1 SSK Sat Brimob Polda Maluku yang juga diberangkatkan ke Papua.

"Di sana pasukan BKO ini akan melaksanakan patroli dan pengamanan daerah rawan gangguan KKB serta penebalan di polsek-polsek yang rawan gangguan KKB ataupun daerah rawan konflik sosial. Selain menjaga, pasukan ini juga bertugas memberikan rasa aman masyarakat dan menjamin situasi Kamtibmas yang kondusif diwilayah penugasannya serta membantu persiapan pembentukan Polres Intan Jaya," jelas Agung.

Untuk itu, Agung berharap selama penugasan tidak ada letusan senjata api di Papua jika situasi tidak membahayakan.

"Jalankan penugasan sesuai protap pengamanan. Jaga kedisiplinan, karena disiplin merupakan roh dari pasukan. Dan ayomi masyarakat, mereka semua adalah saudara kita. Saya berdoa, rekan-rekan semua yang berangkat sebanyak 100 personel, pulangnya nanti juga lengkap, 100 personel," kata Agung.