Home Hukum Serangan Kedua, Keluarga Habib Umar Assegaf Lapor Polisi

Serangan Kedua, Keluarga Habib Umar Assegaf Lapor Polisi

Solo, Gatra.com - Keluarga Habib Umar Assegaf, korban penyerangan yang ada di Mertodranan, Kecamatan Pasar Kliwon, Sabtu (10/8) petang lapor ke polisi. Tujuannya agar tindakan anarkis itu tidak terulang lagi dimanapun.

Perwakilan keluarga Habib Umar Assegaff, Memed mengatakan pihaknya melaporkan kejadian ini agar kedepannya tidak terjadi kejadian serupa. "Sebenarnya ini bukan hanya masalah kami, namun ini masalah bersama, ini masalah negeri," ucapnya saat ditemui di kantor kepolisian, Selasa (11/8).

Laporan pada kepolisian dilakukan agar tindakan intoleransi tidak terjadi lagi. "Rumah kami ini mungkin hanya salah satu, bisa juga terulang dimanapun. Makanya kami melaporkan tindakan ini agar tidak terulang kembali," ucapnya.

Terkait alasan penyerangan, pihak keluarga hanya mendapatkan informasi dari kepolisian jika tindakan penyerangan didasari adanya informasi terkait kegiatan terlarang. Padahal pihak keluarga hanya melakukan acara persiapan untuk pernikahan di keesokan harinya.

"Memang sekitar jam 5 sore sebelum acara ada dua orang yang menanyakan ke orang rumah ada kegiatan apa. Orang rumah juga sudah menjawab mau ada mantenan. Pak RT pun juga sudah tahu, tapi malamnya ada penyerangan itu," ucapnnya.

Tahun 2018 lalu, ada penyerangan serupa terhadap keluarga Habib Umar Assegaf. Namun permasalahan diakhiri dengan kesepakatan kedua belah pihak. "Sejak tahun 2018 itu sudah tidak terjadi apapun," ucapnya.

Sementara itu Kuasa Hukum korban, Anwar M Aris mengatakan saat ini korban sedang menjalani perawatan. Mereka telah dimintai keterangan terkait kasus pengeroyokan ini. "Pemeriksaan berlangsung kemarin malam pukul 20.00 WIB sampai sekitar 23.30 WIB," ucapnya.

Saat ini ketiga korban telah menjalani rawat jalan. Ada tiga korban, Umar yang merupakan pemilik rumah, Husein yang merupakan adik Umar dan Hadi yang merupakan anak Husein. "Kalau Hadi hanya luka lebam dan trauma," ucapnya.

5234