Home Milenial Dirjen Vokasi: Lulusan Sekolah Keahlian Juga Bisa Sukses

Dirjen Vokasi: Lulusan Sekolah Keahlian Juga Bisa Sukses

Jakarta, Gatra.com - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Wikan Sakarinto mengakui saat ini belum banyak orang tua di Indonesia yang masih belum memahami pentingnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sejatinya, Lanjut Wikan, pendidikan vokasi sendiri merupakan tempat yang paling cocok dalam penyaluran bakat dari seorang siswa itudi bidang keilmuan yang sifatnya hand-on atau terapan.

Wikan mengatakan bahwa penting bagi orang tua untuk tidak memandang SMK sebelah mata.  Akan tetapi, Wikan tidak menuntut semua orang tua mengarahkan sang anak untuk memasukan mereka ke dalam Sekolah Vokasi, karena kembali lagi semua berujung pada Passion sang anak.

"Jika memang siswa tersebut suka ilmu yang sifatnya analytical silahkan diarahkan ke SMA, Tapi kalau ternyata sukanya lebih yang sifatnya Hands-on atau pratikal alahkah lebuh baik jika diarahkan masuk SMK.  Harus diketahui orang tua, SMK juga bisa membuat anak itu sukses," kata Wikan saat mengunjungi SMKN 27 Jakarta, Selasa (11/8).

Mantan Dekan Vokasi UGM tersebut juga menuturkan, bahwa SMK nantinya akan didorong untuk menghasilkan lulusan yang profesional. Apalagi kedepan standar-standar di pendidikan vokasi akan didorong untuk selevel drngan standar pendidikan  vokasi internasional dan juga sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh industri.

"Kami dorong agar lulusan SMK itu profesional dan dapat bekerja di manapun. Bahkan kalau mau melanjutkan studi juga bisa. Ambil Sarjana terapan, S2 terapan, baik di dalam dan luar negeri. Salah satu contoh, kami sudah jalin kerjasama dengan Universitas di Jerman untuk jenjang S2 Terapan," jelasnya.

Terakhir, Wikan juga menyampaokan bahwa sesungguhnya, negara yang maju tentunya harus memiliki vokasi yang maju pula. Pasalnya, dengan memberdayakan para siswa SMK, dunia industri juga dapat mengurangi beban operasionalnya, salah satunya biaya investasi kepada karyawan. Dengan cara itu, pertumbuhan ekonomi pun bisa lebih terakselerasi. Maka dari itu, para orang tua juga perlu menghilangkan persepsi bahwa jika ingin sukses masuk ke dalam SMA.

"Kalau Indonesia mau maju, vokasinya harus maju. Sepertinya, kita masih harus menyadarkan orang tua siswa SMP se-Indonesia yang berpikiran bahwa satu-satunya jalan untuk sukses di Indonesia adalah masuk SMA favorit, padahal di SMK bisa juga, apalagi kalau di SMK dia belajar sesuai passion," pungkasnya.

227