Temanggung, Gatra.com - Kredit Usaha Rakyat (KUR) sejatinya bisa menggerakan perekonimian masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Namub sayangnya penyerapannya masih rendah terutama yang disediakan untuk petani di bidang hortikultura.
"KUR yang disediakan pemerintah untuk para petani yang bergerak di bidang hortikultura masih sangat rendah. Padahal Kementan sudah kerja sama dengan Bank BNI, BRI, Mandiri dengan jumlah Rp6,39 triliun,"kata Dirjen Hortikultura Kementan RI Prihasto Setyanto di Temanggung, Selasa (11/8).
Disebutkan, saat ini serapan KUR hortikultura di seluruh Indonesia tidak lebih dari Rp2 triliun, sehingga masih ada Rp4 triliun lagi yang masih bisa diserap oleh petani hortikultura. Oleh karenanya ia berharap para petani bisa mengoptimalkan penggunaan KUR di wilayahnya masing-masing.
Prihasto menuturkan bahwa pinjaman KUR bisa sampai Rp 50 juta tanpa agunan. Namun harus ada rekomendasi dari dinas dan bupati.
