Temanggung, Gatra.com - Dirjen Hortikuktura Kementerian Pertanian RI, Prihasto Setyanto mengatakan, Kementan mulai memproduksi massal dan memasarkan kalung anti virus corona berbahan tanaman atsiri (eucalyptus). Kalung tersebut merupakan salah satu hasil penelitian di dalam negeri.

"Ini (kalung) sudah mulai kita pasarkan, tapi lebih ke arah mencegah. Jadi paling tidak jika pakai ini ada upaya pencegahan (agar tidak terpapar Covid-19). Namun demikian tetap harus pakai masker. Ini sudah mulai banyak dipasarkan," katanya dalam kunjungannya ke Temanggung, Selasa (11/8).

Disebutkan produksi massal dan pemasaran ke berbagai wilayah di Indonesia pada awal Agustus 2020 ini sudah mulai dilakukan. Prihasto sendiri merasa nyaman menggunakan kalung tersebut mengingat tugasnya harus selalu terjun ke masyarakat guna memastikan ketersediaan pangan masyarakat di masa pandemi ini.

"Ini masih produksi dari Litbang tapi bukan di bawah Dirjen Hortikuktura sehingga saya tidak tahu harganya. Intinya banyak produksi dari luar negeri, kalau kita bisa bikin sendiri kenapa tidak. Tapi namanya sudah kita ganti dengan nama herbal pencegah virus corona," katanya.