Home Gaya Hidup Berpikir Positif Tetap Kreatif

Berpikir Positif Tetap Kreatif

Pandemi Covid-19 tak membuat para mahasiswa di perguruan tinggi berhenti berkreasi. Mereka mengambil sejumlah peluang yang ada. Salah satunya mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2020 yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Karya terbaik sangat ditunggu.

Sebanyak 128 proposal mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang lolos pendanaan PKM 2020 tersebut. Undip menempat peringkat kedua terbanyak secara nasional di bawah Universitas Gajah Mada (UGM) Jogja sebanyak 197 proposal mahasiswa.

Di wilayah Selatan, Universitas Sebelas Maret (UNS) meloloskan 103 proposal. Jumlah ini meningkat dua kali lipat dari tahun lalu, sebab tahun lalu hanya ada 41 proposal yang lolos PKM. Bahkan tahun ini, UNS berada di urutan kelima dari kampus yang terbanyak meloloskan proposal PKM.

Proposal mahasiswa yang disetujui akan mendapatkan penyaluran dana melalui kontrak kerja antara Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan dengan Perguruan Tinggi untuk pendanaan dari Perguruan Tinggi Negeri. Sedangkan untuk perguruan tinggi swasta kontrak akan dilakukan dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah.

Wakil Rektor I Undip Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Undip Budi Setiyono menyatakan, banyaknya mahasiswa yang lolos pendanaan PKM 2020 merupakan kebanggan. “Kami akan mensupport secara maksimal 128 mahasiswa penerima dana PKM supaya menghasilkan karya terbaik,” katanya.

Ke-128 proposal mahasiswa itu, lanjut Budi, terdiri atas 58 proposal penelitian, 31 proposal pengabdian kepada masyarakat, tujuh proposal program kewirausahaan, empat proposal teknologi, dan 14 proposal karsa cipta.

Para mahasiswa tersebut berasal dari berbagai fakultas di Undip dengan jenis penelitian dan inovasi teknologi beragam. Mahasiswa penerima dana PKM akan didorong untuk berhasil menembus ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2020 dan mendapatkan medali emas.

Pimnas adalah ajang kompetisi karya kreatif mahasiswa Diploma dan S1 tingkat nasional yang diadakan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. “Kami akan melakukan coaching dan pendampingan intensif bagi mahasiswa yang lolos PKM 2020 agar bisa meraih medali emas pada Pimnas mendatang,” ujar Budi.

Rektor UNS Jamal Wiwoho mengatakan dari total 103 proposal yang lolos tahun ini, UNS mendapatkan pendanaan sebesar Rp509 juta. "Total dana yang diperoleh juga lebih besar dari tahun lalu," ucapnya.

Sementara itu Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNS Kuncoro Diharjo mengatakan ada lima kategori yang mendapatkan pendanaan PKM. Rinciannya yakni 5 proposal PKM Kewirausahaan, 32 proposal PKM Penelitian Eksakta, 13 proposal PKM Pengabdian Masyarakat, 50 proposal PKM Karsa Cipta, dan 3 proposal PKM Penelitian Sosial Humaniora.

Sedangkan Persebaran perolehan pendanaan PKM 5 bidang ini tersebar di 10 fakultas dengan perolehan terbanyak diraih oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) yaitu sebanyak 41 proposal. "Kami tentu sangat senang dan mengapresiasi seluruh kinerja dari mahasiswa maupun dosen pendamping. Namun jangan terus berpuas diri," bebernya.

Para mahasiswa dan dosen diminta untuk kerja keras lagi agar dari 103 proposal tersebut banyak yang lolos ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). "Selain itu prestasi 103 proposal ini juga harus dipertahankan," ucapnya.

Berdasarkan data Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan penerima PKM 2020 paling banyak UGM sebanyak 197 mahasiswa, disusul Undip sebanyak 128 mahasiswa, Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 113 mahasiswa.

Adapun Universitas Brawijaya Malang sebanyak 111 mahasiswa dan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo sebanyak 103 mahasiswa, dan serta Institut Pertanian Bogor (IPB) sebanyak 98 mahasiswa. Muh Slamet

 

55