Home Ekonomi Pembagian Bansos UMKM, Antrian Panjang Terjadi di Solo

Pembagian Bansos UMKM, Antrian Panjang Terjadi di Solo

Solo, Gatra.com - Antrian mengular di Kantor Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Dinkop UMKM), Selasa (12/8). Antrian ini disebabkan adanya pembukaan kuota bantuan stimulus modal usaha untuk UMKM.

Kepala Dinkop UMKM Solo Heri Purwoko mengatakan bantuan stimulus modal usaha ini dibuka dalam dua tahap. Bantuan sosial didasarkan pada surat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UMKM) Republik Indonesia No 307 /SM/VIII/2020. Nominal yang diberikan besarannya Rp 2.400.000 khusus usaha mikro atau modal tidak lebih dari Rp 500 Juta.

"Bantuan ini tidak ada kuotanya. Sebab pusat menyasar 12 juta pelaku UMKM," ucap Heri, Rabu (12/8).

Pantauan di lokasi halaman Kantor Dinkop UMKM dipenuhi dengan warga yang mengantri sejak pukul 06.00 WIB. Padahal kantor Dinkop UMKM baru buka pukul 08.00 WIB. Antrian ini juga meluber hingga ke Jalan Yosodipuro selama beberapa jam.

Mengantisipasi adanya kerumunan lebih lama, akhirnya Dinkop dan UMKM Solo akhirnya membubarkan antrian. "Bukan kami bubarkan, tapi berkasnya kami kumpulkan dan kemudian kami suruh pulang," ucapnya.

Heri menampik jika di pengumpulan warga ini tidak menggunakan protokol kesehatan. Pihaknya telah meminta warga yang datang untuk memakai masker dan telah menyediakan tempat cuci tangan. Selain itu pihaknya juga telah meminta bantuan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk pengkondisian warga dan pembubaran.

Pengajuan bantuan stimulus modal usaha untuk UMKM ini masih akan dibuka esok hari. Namun pengumpulan berkas akan dilakukan di Lapangan Kota Barat Solo.

"Ya lihat besok saja, yang jelas kami meminta warga untuk pakai masker dan protokol kesehatan," ucapnya.

Terkait program ini, Dinkop dan UMKM Kota Solo hanya melakukan pengumpulan data dan persyaratan. Untuk verifikasinya akan dilakukan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM. "Datanya sampai saat ini masih kami entri. Kalau yang menentukan yang dapat atau tidak dari Kemenkop dan UMKM," ucapnya.

1043