Home Milenial Kemendikbud Target 2 Tahun Sukseskan Link and Match

Kemendikbud Target 2 Tahun Sukseskan Link and Match

Cikarang, Gatra.com - Direktur Jenderal Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudyaan (Kemendikbud), Wikan Sakarinto menargetkan dalam 2 tahun kedepan angka statistik dari Link and Match atau perkawinan anatar dunia vokasi dan dunia industri terus bisa meningkat. 

Wikan menargetkan, lulusan yang baik dan berkompeten dari sekolah vokasi di dalam negeri hasil dari kebijakan  perkawinan tersebut, pun bisa muncul dalam 2 tahun mendatang. 

“Yang menjadi harapan kami, moga-moga dalam 2 tahun ini harusnya angka lulusan SMK sebagai penghasil pengangguran itu sudah semakin menurun,” kata Wikan saat hadir meninjau SMK Mitra Industri MM2100, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Rabu (12/8).

Untuk mencapai target tersebut, Wikan menyebut saat ini Kemendikbud tengah getol mengunjungi industri untuk menjelaskan visi dari program link and match yang akan digalakkan. Sehingga, perkawinan antara kedua belah pihak makin terjalin erat.

“Makanya, saat ini kami langsung temui dunia industri untuk menjelaskan maksud dari perkawinan tersebut. Karena istilahnya vokasi tiba-tiba datang dan mengajak nikah industri tanpa ada kejelasan, yang ada nanti tidak nyambung,” kata Wikan.

Untuk menyukseskan program Link and Match antara dunia vokasi dan dunia industri, Wikan menyebut pihaknya telah merilis 40 program dengan anggaran mencapai Rp3,5 triliun.  

Ditjen Pendidikan Vokasi pun akan terus menyambangi beberapa pihak industri lainnya guna mendorong kemauan industri untuk men-link and match-kan lulusan vokasi yang AI dengan kebutuhan industri.

“Kita tidak ingin mindset vokasi saja yang berubah untuk mau nikah, tapi industri juga harus paham bahwa maksud menikah itu apa. Karena ini tidak hanya sekadar dosen tamu, tidak hanya sekadar datang lihat kurikulum, tapi bikin kurikulum bersama dan ngajar bersama. Kalau bisa sampai bikin teaching factory, sehingga anggaran Rp3,5 triliun tadi itu bukan hanya untuk kasih peralatan, tapi utamanya untuk merubah mindset orang vokasi dan industri,” ujarnya.

134

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR