Home Ekonomi Genjot Sektor Pertanian, Laiskodat Siap Anggaran Rp100 M

Genjot Sektor Pertanian, Laiskodat Siap Anggaran Rp100 M

Kupang, Gatra.com- Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menegaskan Pemprov akan terus mendorong agar tahun 2021 mendatang NTT bisa sudah menghasilkan benih sendiri guna meningkatkan produktivitas sektor pertanian.

“Provinsi NTT sejauh ini belum mampu menyiapkan benihnya sendiri. Karena saya dorong Dinas Pertanian Kabupaten maupun Provinsi NTT agar pada tahun depan NTT sudah bisa menjadi salah satu provinsi yang menyiapkan benih sendiri. Ini harus bisa dipenuhi, tidak bisa ditawar,” kata Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat pada acara panen padi perbenihan di Desa Kauniki, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang (12/8).

Semua staf Dinas Pertanian Provinsi NTT dan Kabupaten jelas Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat harus bekerja sungguh-sungguh. Ini agar menyiapkan program kerja yang inovatif untuk disampaikan kepada Pemerintah Pusat.

“Saya minta agar Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten serius bekerja agar tahun depan NTT sudah bisa memproduksi beni sendiri. Saya akan segera melaporkan ke pemerintah pusat soal ini. Sebab, Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Pertanian memiliki prioritas dan perhatian khusus bagi pengembangan sektor pertanian di NTT,” jelas Viktor Bungtilu Laiskodat.

Karena itu pembangunan pertanian kata Viktor Bungtilu Laiskodat harus didesain dengan baik sebelum musim hujan. Selain itu, NTT memiliki kondisi alam yang luar biasa, sehingga staf dinas pertanian didorong selalu ada di lapangan bersama para petani.

“Kepada Kepala Desa saya minta agar lahan yang kosong harus diberdayakan untuk pertanian. Kalau sudah siapkan lahan kosong segera menghadapi Kepala Dinas Pertanian Provinsi untuk pengunaan lahan tersebut,” kata Viktor Bungtilu Laiskodat.

Lebih lanjut Gubernur Viktor juga meminta Dinas Pertanian maupun para petani agar bekerja sungguh-sungguh karena tahun depan akan siapkan anggaran pertanian yang sangat besar. “Kita siapkan Rp100 miliar untuk pertanian di tahun 2021 mendatang. Karena itu mulai sekarang sudah harus memikirkan mempersiapkan lahan kosong untuk diberdayakan tahun depan,” tegasnya.

Menurutnya visi misi yang diangkat Bupati Kupang yakni revolusi di bidang pertanian yang ekstrim dan melibatkan sumberdaya manusia yang dobel. Bupati, kata dia, 20 persen ada di Kantor dan 80 persen ada di lapangan. “Model pertanian di Kabupaten Kupang menjadi contoh bagi Kabupaten lain. Ini kita tidak bicara soal proyek sehingga ada yang mengatakan ini proyek Provinsi dan ini Kabupaten. Jadi jangan bedakan,” tandas Viktor Bungtilu Laiskodat.

Sementara itu Bupati Kupang, Korinus Masneno mengapresiasi kiat Gubernur NTT yang begitu peduli terhadap pertanian Kabupaten Kupang. Kehadiran Gubernur cukup memberikan semangat dalam membangun potensi pertanian yang ada.

“Pak Gubernur kami mempunyai visi misi dalam membangun secara revolusioner di lima bidang yakni perikanan, perternakan, perkebunan, pariwisata dan pertanian. Saya percaya Pak Gubernur kita cepat atau lambat akan sampai pada tujuan pada Provinsi NTT Bangkit dan NTT sejahtera,” kata Korinus Maseno.

Dia menyebutkan di Desa Kauniki ada 12 lahan sawah penangkaran benih padi dengan luas 106 juta hektare (ha). Luas lahan yang dikelolah untuk dijadikan lahan panen benih padi di wilayah Dusun 5 itu seluas 157 ha dan yang akan dipanen seluas 73,5 ha dan itu akan dijadikan benih padi unggul. “Benih padi itu akan dilakukan melalui tahap awal pemeriksaan tanaman hingga akan diuji di provinsi, apabila lolos uji maka akan dijadikan benih padi unggul,” jelasnya.

329