Semarang, Gatra.com - Polda Jawa Tengah bakal mengintensifkan patroli di media sosial menjelang penyelanggaran Pilkada serentak pada Desember 2020 mendatang.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan, hal itu dilakukan demi mengantisipasi adanya unggahan ujaran kebencian, hasutan, maupun kabar bohong atau hoax. "Sudah jelas, intel, humas, dan reskrim itu pasti melakukan patroli siber, terlebih jelang Pilkada 2020. Kami intensifkan lagi," kata Iskandar kepada wartawan, Kamis (13/8).

Sebab katanya, satuan reskrim, intel, dan humas masing-masing memiliki tim siber yang bertugas untuk melakukan patroli siber. "Termasuk memonitor kegiatan-kegiatan baik di media sosial, media online, media televisi, cetak itu dimonitor. Semua kegiatan, apalagi berita hoaks, ataupun pengasutan," jelasnya.

Bahkan, demi kelancaran Pilkada serentak, Polda Jawa Tengah akan menerjunkan dua per tiga kekuatan personelnya. "Dalam pengamanan Pilkada serentak kami juga melibatkan aparat TNI dan dari pemerintah daerah setempat," ujarnya.

Menurutnya, pengamanan ini akan dilakukan pada setiap tahapan Pilkada, mulai dari pendaftaran calon hingga pada pelantikan calon pemimpin daerah terpilih.

"Kami juga akan menerjunkan anggota di masing-masing TPS. Untuk TPS yang sangat rawan akan dikawal dua polisi untuk satu TPS. Kemudian, untuk TPS kategori rawan, dua polisi mengamankan dua TPS. Terakhir, untuk TPS yang terbilang aman, dua polisi mengawal lima TPS," ucapnya.