Home Milenial Mahasiswa Sumsel Demo Kampus Tuntut Turunkan UKT 50%

Mahasiswa Sumsel Demo Kampus Tuntut Turunkan UKT 50%

Palembang, Gatra.com – Sejumlah mahasiswa yang berasal dari berbagai kampus di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ramai-ramai melakukan aksi demo kampus masing-masing pada Kamis (13/8).

Presiden Mahasiswa (Presma) PGRI Palembang, Nur Muhammad Habibillah, mengatakan, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk desakan kepada pihak kampus terkait proses pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dinilai memberatkan mahasiswa.

Menurtnya, kondisi pandemim Covid-19 menjadikan orang tua mahasiswa kesulitan untuk membayar UKT secara penuh seperti pada semester sebelumnya.

"Kita minta pihak universitas mencabut surat edaran tentang pembayaran UKT dan mengeluarkan kebijakan baru untuk pengurangan pembayaran UKT sebanyak 50%," ucapnya.

Nur mengatakan, selain meminta adanya penuruan UKT sebesar 50%, dalam aksi tersebut juga disampaikan beberapa poin terkait pembelajaran yang tidak efektif serta fasilitas kampus yang kurang memadai.

Sementara itu, Rektor Universitas PGRI Palembang, Dr. Bukman Lian, mengatakan, akan merealisasikan tuntutan yang dilakukan mahasiswa secara bertahap.

Terkait penurunan UKT, Bukman mengaku akan melakukan diskusi bersama pihak yayasan. Keputusan dari hasil pertemuan tersebut akan disampaikan secepatnya kepada mahasiswa.

"Terkait tuntutan UKT, akan kita lakukan secara musyawarah mufakat dan tidak ada tekan menekan. Mahasiswa kita harapkan bersabar menunggu keputusan tersebut," ucap Bukman saat menemui para pendemo.

Sementara itu, terkait tuntutan sarana yang dinilai tidak memadai yang diberikan kepada mahasiswa, pihaknya akan melakukan perbaikan, namun membutuhkan waktu selama proses perbaikan.

"Fasilitas akan kita perbaiki secepatnya, tetapi tidak bisa langsung selesai, karena butuh waktu untuk menyelesaikannya agar hasilnya baik," ujarnya.

Bukman juga menjelaskan tentang kuliah melalui daring (online) yang dinilai tidak efektif, pihaknya berkomitmen akan terus dilanjutkan lantaran sudah menjadi peraturan dari Kemendikbud.

"Tidak bisa kita pungkiri, hampir seluruh negara di dunia turut terkena dampak Covid-19. Jadi mau tidak mau, suka tidak suka kita akan tetap melakukan kuliah jarak jauh melalui daring," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang didapatkan Gatra.com di lapangan, setidaknya ada puluhan mahasiswa yang berasal dari tiga kampus melakukan aksi demo pada hari yang sama, yakni mahasiswa Universitas PGRI Palembang, UIN Raden Fatah Palembang, dan Universitas Muhammadiyah Palembang.

Namun, saat dilakukan cek ke lapangan, hanya mahasiswa Universitas PGRI Palembang dan Universitas Muhammadiyah Palembang saja yang terlihat melaksanakan aksi demo kampus dalam rangka menuntut pihak kampus agar menurunkan UKT sebesar 50%.

Sementara itu, mahasiswa UIN Raden Fatah diketahui membatalkan aksi demo tersebut. Hingga berita ini diterbitkan, Presma UIN Raden Fatah Palembang belum bisa dikonfirmasi.

441