Home Hukum Mardani Menilai Berbahaya Buzzer Kampanyekan RUU Cilaka

Mardani Menilai Berbahaya Buzzer Kampanyekan RUU Cilaka

Jakarta, Gatra.com - RUU Cipta Lapangan Kerja (Cilaka) belakangan kembali menjadi sorotan publik. Pasalnya, belasan influencer dan selebritis secara serempak mengkampanyekan RUU tersebut pada unggahan-unggahan mereka di media sosial. 

Menanggapi hal itu, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai, itu merupakan sesuatu yang berbahaya karena RUU Cilaka justru tidak disampaikan secara lugas kepada masyarakat, dan tiba-tiba didukung buzzer. 
 
Bagi Mardani, ketika seorang influencer berkampanye dengan muatan politis tetapi tidak memiliki data yang cukup, sudah layak disebut buzzer. "Bagi saya ini pembodohan publik. Harusnya dijelaskan apa isi RUU, dan apa dampaknya bagi masyarakat," ujar Mardani saat ditemui pada sidang tahunan MPR RI, Jumat (14/8). 
 
Dengan demikian, Mardani melanjutkan, para tokoh-tokoh publik seharusnya bisa menyajikan data dan secara jujur membeberkan apa dampak positif dan negatifnya bagi masyarakat. "Bukan malah memburukkan tenaga kerja kita, pasar kita, ini berbahaya sekali," ia menambahkan. 
 
Menurut dia, RUU Cilaka menjadi masalah karena tidak ada titik temu antara pemerintah dan publik. Pasalnya, kata Mardani, RUU tersebut dibuat berdasarkan orientasi hasil. Dengan begitu, yang terjadi adalah menghalalkan segala cara. "Ini catatan besar. Omnibus Law seperti membabat banyak aturan yang sebetulnya menciptakan ketidakpastian hukum," pungkas Mardani.
797