Home Gaya Hidup Perayaan Kemerdekaan Unik di Objek Wisata Yogya Ditiadakan

Perayaan Kemerdekaan Unik di Objek Wisata Yogya Ditiadakan

Gunungkidul, Gatra.com – Tempat-tempat wisata di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tahun ini tidak menggelar upacara perayaan kemerdekaan yang biasanya dihelat secara unik. Pertimbangannya, kasus Covid-19 masih terus bertambah.

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Baron Gunungkidul, Surisdiyanto, mengatakan perayaan upacara kemerdekaan unik yang biasa digelar di Pantai Baron ditiadakan tahun ini. “Karena masih pandemi Corona tahun ini tidak ada. Tidak ada juga acara penggantinya,” kata dia saat dihubungi, Jumat (14/8).

Upacara 17 Agustus di laut Gunungkidul telah diadakan sejak 2012. Petugas SAR dan relawan setempat mengibarkan bendera sekitar 150 meter dari pantai ke arah laut.

Upacara itu diikuti berbagai elemen masyarakat dan siswa sekolah dari pantai. Selain untuk memperingati kemerdekaan, agenda ini menjadi ajang promosi wisata.

Sekretaris Kelompok Sadar Wisata Nglanggeran Gunungkidul, Sugeng Handoko, mengatakan pihaknya juga tidak menggelar perayaan kemerdekaan unik seperti biasanya, yakni mengibarkan bendera Merah Putih raksasa di gunung purba itu. “Masih masa pandemi, jadi tidak dilakukan,” katanya.

Sugeng menambahkan, pengunjung juga dilarang berkemah dan menginap di puncak Nglanggeran pada 16 Agustus malam. Waktu kunjungan dibatasi sampai sore hari. “Mohon maaf, belum bisa untuk camping,” ucapnya.

Kasus Covid-19 di Gunungkidul sampai saat ini terus bertambah. Meski demikian, pemkab menyebut belum muncul kasus di objek wisata sejak menjalani uji coba operasional. “Sampai saat ini belum ada,” kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty.

Dewi mengatakan, tambahan kasus positif Covid-19 pada Jumat (14/8) berasal dari tiga warga Ponjong. Ketiganya berumur di atas 60 tahun dan sempat kontak dengan kasus positif sebelumnya. “Hari ini juga ada penambahan kasus positif yang meninggal yakni perempuan berumur 48 tahun dari Girisubo,” katanya.

Menurut Dewi, pasien kasus Covid-19 yang dirawat 19 orang. Sebanyak 105 orang dinyatakan sembuh dan empat orang meninggal dunia.

133