Home Ekonomi Inovasi Kampus Diperlukan Dalam Pemulihan Ekonomi Nasional

Inovasi Kampus Diperlukan Dalam Pemulihan Ekonomi Nasional

Jakarta, Gatra.com - Pendidikan Tinggi berkontribusi dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui pengembangan riset dan hilirisasi reka cipta (Inovasi). Riset ini digagas oleh Perguruan Tinggi melalui Pusat Unggulan Inovasi masing-masing kampus.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nizam meyakini, pengembangan reka cipta untuk PEN bisa dilakukan semua pemangku kepentingan, utamanya  dalam membangun ekosistem inovasi di tanah air. Selain itu, mendorong peran serta dunia industri untuk menumbuhkan inovasi di perguruan tinggi.

"Pusat Unggulan Inovasi Perguruan Tinggi (PUI-PT) di masing-masing perguruan tinggi sangat diperlukan dalam upaya pengembangan riset dan hilirisasi reka cipta atau inovasi," kata Nizam dalam virtual conference, Sabtu(15/8).

Nizam berharap, melalui pengembangan technopark berupa sinergi perguruan tinggi dan industri,  tidak hanya berfokus pada pengembangan riset para dosen, melainkan harus ada orientasi pendidikan bagi mahasiswa. Hal ini agar dapat terciptanya para inovator baru dari perguruan tinggi.

"Hal ini dirasa penting untuk menjadikan melibatkan mahasiswa sebagai bagian dari ekosistem reka cipta," ujar Nizam.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Dikti, Paristiyanti Nurwardhani menyampaikan, dengan platform reka cipta, pengembangan inovasi tidak hanya dilakukan oleh perguruan tinggi saja, melainkan dapat dikembangkan bersama industri serta pemerintah daerah. Ke depannya, reka cipta dapat menjawab kebutuhan masyarakat khususnya di wilayah Sumatera.

"Hal tersebut bertujuan untuk membumikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, agar dapat menjadi mata air kehidupan bagi masyarakat," ucapnya.

Selain itu, Ditjen Dikti juga akan mengembangkan program competitve fund dan matching fund dengan pendekatan market driven yang mendekatkan dunia industri dengan inovator di perguruan tinggi.

"[Nantinya] potensi pengembangan reka cipta dapat berjalan secara berkesinambungan dan memberikan dampak yang luas untuk masyarakat," pungkasnya.

278