Home Ekonomi Sektor Pertanian Serap Ribuan Naker PHK Covid-19

Sektor Pertanian Serap Ribuan Naker PHK Covid-19

Cilacap, Gatra.com – Pertanian pangan dinilai sebagai salah satu sektor yang paling resisten dalam masa pandemi Covid-19. Bahkan, sektor pertanian justru menyerap kelompok pengangguran baru akibat dampak Covid-19.

Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) LSM Serikat Tani Mandiri (STAM), Petrus Sugeng mengatakan di Cilacap ribuan tenaga kerja terserap di sektor pertanian. Sebab, pertanian di Indonesia masih bersistem padat karya. Ini berbeda dengan pertanian di negara lain yang mengandalkan peralatan modern, sehingga padat modal dan minim tenaga kerja.

“Yang pulang dari Jakarta karena tidak ada pekerjaan bisa turun ke lahan pertanian. Ini pertanian malah menyerap banyak sekali tenaga kerja,” ujarnya.

Ribuan tenaga kerja itu terlibat mulai dari persiapan lahan, penanaman, perawatan, panen, hingga pascapanen dan pemanfaatan produk pertanian untuk aneka olahan.

Dia mengungkapkan, dibanding sektor lainnya, pertanian juga menjadi salah satu bidang yang paling resisten dampak Covid-19. Bahkan, kini pangan menjadi isu strategis di tengah pandemi. Sebab, ada kekhawatiran krisis pangan melanda seturut pandemi yang belum diketahui kapan berakhirnya.

Pertanian menjadi sektor penting di tengah pandemi Covid-19. Karenanya, pemerintah diminta mengambil langkah strategis agar pertanian di Indonesia lebih maju. Di antaranya, dengan mempersiapkan infrastruktur pendukung agar pertanian Indonesia lebih produktif.

“Di sektor pangan, misalnya ada kawasan sawah yang belum teraliri irigasi bisa dibangun. Ini akan meningkatkan pasokan gabah sebagai sumber pangan utama masyarakat,” ujarnya.

Selain infrastruktur, pemerintah juga perlu intensif mendampingi petani untuk membudidayakan tanaman unggul dengan memperkenalkan bibit-bibit baru. Kemampuan petani juga perlu ditingkatkan dengan pelatihan atau pendampingan tata kelola pertanian yang produktif.

“Masih banyak yang tanam asal tanam. Kalau sudah dikenalkan dengan sistem baru dan bagus hasilnya, maka akan lebih memacu petani untuk semakin produktif,” jelasnya.

215