Yogyakarta, Gatra.com - Kasus Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai angka 1025 kasus setelah lima bulan masa pagebluk sejak diumumkan kasus pertama pada 15 Maret 2020.
Juru bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih mengumumkan hasil pemeriksaan laboratorium Minggu (16/8) ini menunjukkan pasien terkonfirmasi positif bertambah 33 kasus.
“Total kasus positif Covid-19 di DIY menjadi sebanyak 1025 kasus,” kata Berty, lewat pernyataan tertulis, Minggu. Dalam catatan Gatra.com, dari 1025 kasus ini, 351 kasus terjadi selama 1-16 Agustus ini.
Jumlah itu setara dengan 34 persen total kasus. Artinya lebih dari sepertiga kasus Covid-19 di DIY terjadi hanya dalam kurun sekitar dua pekan di Agustus ini. Jumlah tersebut juga tak jauh berbeda dari kasus aktif, yakni pasien positif yang belum sembuh, yakni 302 orang.
Berty menjelaskan, distribusi kasus hari ini berdasarkan domisili merata di DIY, yakni Kota Yogyakarta 7 kasus, Kabupaten Kuloprogo 1 kasus, Gunungkidul 3 kasus, dan Sleman 3 kasus. Kasus di Bantul terbanyak, yakni 19 kasus.
Berdasarkan riwayatnya, kasus hari ini ditemukan paling banyak dari pelacakan kontak kasus sebelumnya, yakni mencapai 15 kasus. Dari pelacakan kontak ini, kasus-kasus sebelumnya terdata menulari 1-2 orang.
Riwayat kasus lain diketahui dari hasil skrining pada petugas kesehatan menemukan 10 kasus, pelaku perjalanan dua kasus, dan masih ditelusuri enam kasus.
Selain kasus baru, Berty menyebut sejumlah kasus sembuh. “Laporan jumlah kasus sembuh sebanyak 13 kasus, sehingga total kasus sembuh menjadi sebanyak 675 kasus,” kata dia.
Hari ini Pemda DIY memeriksa 434 sampel atau 332 orang. Hingga kini, tercatat 28 orang positif Covid-19 meninggal dunia. Suspek mencapai 11.155 orang.
Berty menjelaskan kapasitas tempat tidur di rumah sakit rujukan di DIY masih cukup, yakni tersisa 10 tempat tidur pasien kritis dan 175 ranjang untuk pasien non-kritis.
