Padang, Gatra.com- Kegiatan Siti Nurbaya Adventure dikritik Cluster Pengawasan Penanganan Covid-19 (CPPC-19) Sumatra Barat (Sumbar). Pasalnya, Wali Kota Padang, Mahyeldi dinilai abai dengan kerumunan ribuan orang pesepeda tersebut.
Kegiatan gowes yang digelar Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Kota Padang secara gratis ini, setidaknya diikuti 3000 orang. Kegiatan bertabur hadiah ini dalam rangka menyambut HUT ke-75 RI, sekaligus HUT ke-351 Kota Padang. Sayangnya, penyelenggaraannya disaat Kota Padang masih berstatus orange kasus Covid-19.
"Kita heran, kok acara mengundang kerumunan orang banyak di luar batas toleransi yang digariskan protocol Kesehatan, tetap digelar oleh Kota Padang dengan alasan memeriahkan HUT ke-75 RI," kata Kepala Ombudsman Sumbar, Feri Heriani, Minggu (16/8).
Yefri mengatakan terlaksananya kegiatan itu bukti terang keabaian Pemko Padang mengimplementasikan kebijakan yang dibuatnya sendiri. Contohnya tertuang pada Surat Edaran Walikota Padang tentang partispasi masyarakat memeriahkan HUT RI dengan larangan tercantum di surat edaran tersebut.
Diketahui, CPPC-19 terdiri dari tiga Lembaga negara bentukan Undang-undang di Sumbar, di antaranya Ombudsman RI, Komnas HAM RI, dan Komisi Informasi Sumbar. Tiga Lembaga ini menilai, ada indikasi menelan ludah atau pelanggaran terhadap aturan yang dibuat oleh Wali Kota Padang sendiri.
Pantauan Gatra.com, kegiatan Gowes Siti Nurbaya Aventure 2020 berlangsung di tengah pandemic Covid-19. Kegiatan diikuti ribuan orang pencinta olahraga sepeda, yang dihadiri Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah, calon wakil gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, hingga sejumlah wartawan di Padang.
Dalam kegiatan Gowes Siti Nurbaya Adventure 2020 ini, tak sedikit yang melanggar protocol Kesehatan pencegahan Covid-19, seperti tidak menjaga jarak bahkan tidak tidak memakai masker.
Sementara Pemerintah Kota Padang mengklaim, pihaknya telah melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam kegiatan Gowes Siti Nurbaya Adventure tersebut. "Kami melaksanakan protokoler Covid-19 dengan baik. Peserta wajib pakai masker, dan juga sudah ada tempat cuci tangan," ujar Mahyeldi.
