Home Politik Upacara HUT RI, Ganjar Beri Kehormatan Veteran Naik Podium

Upacara HUT RI, Ganjar Beri Kehormatan Veteran Naik Podium

Semarang, Gatra.com - Veteran perang kemerdekaan Republik Indonesia Jawa Tengah berpesan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk terus menjaga persatuan, keguyuban, dan kerurukunan warga.

Pesan ini disampaikan Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Jawa Tengah (Jateng) M. Amin Munadjat saat memberikan sambutan pada upacara peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia tingkat Jateng di halaman kantor Gubernur Jateng di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Senin (17/8).

“Mewakili teman-teman veteran kami titip agar Jateng tetap terjaga persatuan kesatuannya, guyub rukun warganya, dijiwai nilai-nilai Pancasila untuk menjadi bangsa yang tata tentrem kerta raharja,” katanya.

Tampilnya Amin Munadjat di podium tersebut sebenarnya tidak ada dalam tata urutan upacara, tapi atas permintaan inspektur upacara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Ganjar membuat kejutan dengan meminta veteran yang hadir dalam upacara tersebut untuk naik ke podium untuk memberikan sambutan.

“Di ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ini rasanya sangat jarang mendengar apa kata veteran, apa yang dirasakan beliau. Dalam kesempatan yang baik ini saya mengundang senior, veteran kita untuk naik ke podium ini, saya persilahkan,” ujar Ganjar.

Sejumlah pejabat dan peserta upacara yang hadir nampak terkejut dengan permintaan gubernur, karena tidak ada dalam tata urutan upacara yang telah disusun.

Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Jateng. M Amin Munadjat kemudian berdiri dan berjalan ke podium digandeng petugas upacara.

Dalam sambutanya, Amin memberikan apresiasi yang sudah dilakukan gubernur terhadap masyarakat Jateng, termasuk mengunjungi warga yang ada di puncak bukit Dusun Girpasang, Kabupaten Klaten.

Hanya saja, ia, merasa prihatin melihat melemahnya persatuan dan kesatuan bangsa. Ideologi, politik, sosial, ekonomi, budaya, pertahanan dan keamanan, serta agama menjadi bahan yang diperdebatkan secara berlebihan bahkan ke luar dari konteksnya.

Perbedaan pandangan tidak seharusnya menjadi perpecahan. Harus harus tetap bersama, bersatu untuk mengatasi Covid-19 yang dampaknya sampai ke seluruh aspek kehidupan.

“Sebagai bangsa bhinneka, kita harus menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya pedoman setiap warga bangsa,” ujar Amin.

Jalannya upacara peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia digelar sederhana dengan peserta upacara perwakilian TNI-Polri, pelajar, dan sebagian Aparatur Sipil Negara (ASN) pemerintah provinsi.

Peserta upacara tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya yang biasanya digelar meriah di Lapangan Pancasila, Simpanglima, Semarang.

Sementara, Ganjar Pranowo dalam amanatnya menyampaikan kesederhanaan warga di Dusun Girpasang, Kabupaten Klaten, serta belajar banyak dari seorang tokoh bernama Mbah Patmo Darsono yang sudah berusia sekitar 70 tahun tetapi tetap bersemangat dan selalu bersyukur tanpa mengeluh.

“Spirit dari Mbah Patmo untuk jangan mengeluh harus terus ada di dada. Menengok sanubari dan menakar kadar cinta kepada negeri. Tidak dari seberapa penting posisi atau tenarnya nama kita," kata dia.

Ganjar juga mengutip nasihat Mbah Patmo yang relevan untuk seluruh masyarakat Jateng yakni “Urip kui senajan abot tetep kudu dilakoni. Aja sambat lan aja ngeluh, aja mandhek sanajan dengkul wis ndredheg”. (Hidup itu meskipun berat tetap harus dijalani. Jangan mengeluh, jangan berhenti meskipun lutut sudah bergetar)."

240