Home Politik Jateng Raih Penghargaan Produsen Beras Tertinggi

Jateng Raih Penghargaan Produsen Beras Tertinggi

Semarang, Gatra.com- Provinsi Jawa Tengah (Jateng) memperoleh penghargaan sebagai daerah dengan tingkat produksi beras tertinggi se-Indonesia tahun 2019. Penghargaan diperoleh setelah Jateng, berhasil memproduksi panen padi sebanyak 9.655.654 ton gabah kering giling (GKG) atau setara 5.523.969 ton beras.

Penghargaan diserahkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kepada Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jateng Suryo Banendro di Jakarta pada saat HUT ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia di Jakarta, Senin (17/8).

Produktivitas beras di Jateng mengungguli Provinsi Jawa Timur yang menghasilkan 9.580.933,88 ton GKG atau setara 5.496.581 ton beras dan Provinsi Jawa Barat dengan yang menghasilkan 9.084.957 ton GKH atau setara 5.212.039 ton beras.

Selain provinsi Jateng, tiga kabupaten juga memeroleh predikat produsen padi tertinggi yakni Kabupaten Grobogan dengan 772.551 ton GKG di tempat ke delapan, Kabupaten Sragen dengan 766.012 GKG di tempat ke sembilan dan Kabupaten Cilacap dengan 699.965 GKG.

Suryo Banendro menyatakan bersyukur atas prestasi tersebut. Prestasi diraih, selain usaha keras dari para petani juga jalinan kerja sama antar sektor. “Sektor pertanian kalau bekerja dipengaruhi orang luar yakni, bibit dari swasta, saluran irigasi dari PSDA, pupuk dari BUMN. Ini hasil kerjasama di bawah arahan Pak Ganjar (Gubernur Jateng Ganjar Pranowo),” katanya.

Lebih lanjut Suryo menyatakan, untuk menggenjot produksi padi petani dengan memberikan berbagai bantuan dan program, antara lain melakukan pembasmian hama wereng dan tikus, percepatan tanam dan pemberian bantuan pompa air.

Menyediakan bantuan alat pemanen (combine harvester), menyiapkan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang dananya bersumber dari APBD Jateng. “Tahun 2020 disiapkan asuransi untuk 35 ribu hektar sawah puso. Ketika panennya cepat, maka lahan bisa dipersiapkan untuk ditanam kembali. Kami juga memberikan bantuan benih saat pandemi Covid-19 untuk mengurangi biaya usaha tani,” jelas Suryo.

Produksi beras Jetang sebanyak 5,5 juta ton beras, menurut Suryo mampu mensuplai beras ke daerah seperti Jakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan wilayah Indonesia bagian timur.

Sedangkan Kebutuhan beras di Jateng sendiri sekitar 269 ribu ton per bulan atau sekitar 3,2 juta ton beras per tahun. “Kami optimis produktivitas beras tahun 2020 bisa mencapai 5,5 juta ton, karena bulan Mei sudah mencapai 2,4 juta ton beras,” ujar Suryo.

446