Home Politik Garis Hijau Ikut Meramu

Garis Hijau Ikut Meramu

Sejumlah sosok mulai bermunculan jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 di kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Bahkan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) turut serta meramaikan pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Semakin ramai, demi terpilihnya sosok pemimpin yang bisa diharapkan rakyatnya.

Sinyal dukungan disuarakan dari Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Kendal. Dukungan lebih mengarah kepada pasangan bakal calon Tino Indra Wardoyo dan KH Mustamsikin. Tino berpeluang diusung PDIP Perjuangan, sementara Mustamsikin diusung PPP.

Tino dan Mustamsikin pun sudah bersiap. Bahkan mereka menyatakan akan segera mendeklarasikan diri sebagai pasangan calon. Kehadiran pasangan ini bakal meramaikan persaingan, mengingat petahana Mirna Annisa malah belum berani memunculkan pendampingnya, maupun deklarasi.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kendal KH Danial Royyan mengatakan, deklarasi dukungan akan dilakukan bersama para kiai. "Deklarasi pasangan Tino-Mustamsikin akan dilakukan bersama kiai-kiai sungguhan, bukan dengan orang-orang yang dipacaki (didandani) kiai seakan-akan seorang kiai. Insya Allah seperti itu," ujarnya.

Dia mengaku, dukungan kepada bakal calon nanti akan dilakukan dengan tidak didramatisir. "Saya tidak senang membuat isu atau manuver yang bersifat membikin gaduh. Enggak seneng saya," ucapnya.

Deklarasi pasangan Tino-Mustamsikin, kata Danial dilakukan dengan tetap menjaga etika politik dan diselenggarakan setelah partai pengusung resmi mengumumkan rekomendasi. "Namun, saya sudah membaca foto copy-nya, rekomendasi tidak mungkin jatuh ke orang lain," ujarnya.

Dirinya berharap deklarasi segera bisa dilakukan dan pasangan Tino-Mustamsikin terpilih di Pilkada Kendal tahun 2020. Ditambahkan, pasangan Tino-Mustamsikin tidak hanya diusung PDI Perjuangan dan PPP saja, namun kata Danial, kemungkinannya juga diusung oleh partai lainnya yaitu PAN, Golkar, dan Gerindra.

Bacabup Tino Indra Wardoyo dalam kesempatan tersebut mengaku takdzim dengan apa yang disampaikan Danial. Menurutnya, doa restu dari ulama-ulama di Kendal sangat penting untuk menyertai niat baiknya mengabdikan diri untuk Kendal. "Kami berniat baik, semoga Kendal menjadi lebih baik," tuturnya.

Sementara itu, Mustamsikin memastikan bahwa rekomendasi dari DPP PPP pasti jatuh untuk dirinya selaku Ketua DPC PPP Kendal. Dengan kepastian rekomendasi PPP yang jatuh ditangannya itu, dirinya lantas berkomunikasi dengan DPP dan muncul nama Tino Indra Wardoyo. "Muncul nama Mas Tino saya sudah cocok dan tidak ada masalah. Apalagi didukung Kiai Danial selaku Ketua PCNU Kendal," ujarnya.

Terkait kapan pastinya rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan diumumkan, ia mengaku masih menunggu. "PPP menjatuhkan pilihan bersama PDI Perjuangan, maka prosesnya tetap menunggu rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan diumumkan," ujarnya.

Sementara itu, Mirna Annisa mengaku masih menunggu izin apakah akan maju lagi atau tidak dalam Pilkada 2020. Izin antara lain dari suami dan restu dari para kiai sepuh serta tokoh masyarakat yang selama ini membimbingnya.

Mirna mengaku jika ada delapan kiai sepuh yang selama ini terus membimbing dan menasehatinya selama menjabat Bupati. "Mereka selalu mengingatkan saya agar jadi pemimpin yang amanah, mengerti keinginan masyarakat meskipun ada fitnah yang mencibir saya," jeawabnya.

Baginya, delapan kiai sepuh itu sudah ia anggap seperti orang tua sekaligus guru-gurunya. Sehingga harus dipatuhi nasihat-nasihatnya. "Kalau mereka merestui saya untuk maju, artinya saya masih dibutuhkan masyarakat dan bisa memberikan banyak manfaat saya akan nderek dawuh dari beliau-beliau," jelasnya.

Tapi jika para kiai tersebut tidak merestuinya untuk maju di Pilbup Kendal. Maka ia akan dengan sangat legowo untuk tidak ikut dalam kontestan dalam Pilbup Kendal 2020. "Saya nderek wae lah. Tidak usah dibuat pusing, wong jabatan itu amanah dan sifatnya hanya sementara saja," ungkapnya.

Namun ia berharap siapapun nanti yang menduduki Kendal bisa membangun lebih baik lagi. Ia mengaku sudah menata dan membangun sedemikian rupa, sehingga Kendal bisa seperti sekarang ini. Memperoleh banyak penghargaan, ada pertumbuhan kawasan industri, dan jalan-jalan sudah mulus. Pun, administrasi dan birokrasi sudah sejalan dan semangat untuk membangun Kendal.

"Harapan saya, capaian yang sudah ada sekarang ini jadi pijakan kepada siapapun nanti yang akan memimpin Kendal. Sehingga Kendal kedepan bisa lebih baik dan tertata. Jangan sampai Kendal ini hanya jadi bahan rebutan proyek dan anggaran semata," tandasnya. Muh Slamet

 

46