Home Politik Uskup Ruteng: Hindari Perpecahan Karena Beda PIlihan Politik

Uskup Ruteng: Hindari Perpecahan Karena Beda PIlihan Politik

Manggarai, Gatra.com - Menghadapi Pilkada serentak di Kabupaten Manggarai dan Manggarai Barat, petinggi Agama Katolik Manggarai Raya, Uskup Ruteng, Mgr. Sipri Hormat, Pr meminta agar masyarakat menghindari proses dinamika berpolitik yang dapat mengakibatkan perpecahan.

"Ada dua Kabupaten yang akan melaksanakan Pilkada 9 Desember 2020 mendatang yakni Manggarai dan Manggarai Barat. Untuk itu saya minta agar semua pemilih dan pendukung kandidat sedapat mungkin menghindari perpecahan hanya karena beda pilihan politik,” kata Uskup Ruteng, Mgr. Sipri Hormat, Pr, Selasa (18/8).

Siapapun putra daerah terbaik yang terpilih nanti jelas Mgr. Sipri Hormat, Pr adalah pilihan rakyat. Harus dihargai dan diterima. Hindari perpecahan sesama saudara dalam etika berdemokrasi. Karena pilkada hanya 5 tahun sekali, sementara persaudaraan akan berlangsung seumur hidup

"Pilkada itu hanya berlangsung lima tahun sekali. Jaga situasi dan hindari perpecahanan. Beda pilihan dalam politik adalah hal biasa dalam pesta demokrasi. Jangan karena beda pilihan lalu terjadi gesekan dan perpecahan. Karena persaudaraan itu berlangsung seumur hidup dan turun temurun,” jelas Mgr Sipri Hormat, Pr.

Uskup Ruteng, Mgr Sipri Hormat, Pr yang membawahi tiga Kabupaten yakni Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur itu juga menghimbau agar warga yang mengikuti proses Pilkada menghindari berita tak jelas yakni hoax. Karena pihak tertentu yang tidak bertanggungjawab, bisa saja memprovokasi melalui medsos.

“Untuk itu saya himbau agar para pemilih di dua Kabupaten yakni Manggarai dan Manggarai Barat selektif mengikuti berita tak jelas di media social atau media lainnya. Jangan terpengaruh dengan berita hoax itu ,” harap Mgr Sipri Hormat.

Mgr.Siprianus Hormat, Pr juga meminta kepada awak media untuk menulis berita yang seimbang. Ini agar tidak terkesan dipakai oleh orang tertentu.

"Kepada rekan-rekan wartawan, saya yakin kalian juga coba bermedia dalam basis nilai-nilai etis ya. Jangan sampai kalian juga dipakai oleh orang tertentu, mengambil angle berita hanya kepentingan tertentu. Jadilah pelaku, pewarta media yang benar-benar mendidik masyarakat kita melalui publikasi-publikasi yang berimbang ," pinta Mgr Sipri Hormat, Pr.

316