Home Ekonomi Bangun Sejumlah Pasar, Pemkab Siak Rencana Pinjam ke SMI

Bangun Sejumlah Pasar, Pemkab Siak Rencana Pinjam ke SMI

Siak, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak, Riau, menyambut baik rencana pemerintah pusat memberi pinjaman ke setiap daerah untuk memulihkan ekonomi akibat Covid-19.
 
Rencananya, Pemkab Siak akan meminjam sejumlah dana ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Persero untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. 
 
Untuk diketahui, Kementerian Keuangan mengatur beberapa relaksasi dalam pengaturan skema pinjaman daerah dengan PT SMI. Relaksasinya berupa bunga pinjaman yang murah dan jangka waktu pinjaman paling lama 10 tahun.
 
"Kita akan mengajukan pinjaman ke SMI. Tujuannya untuk meningkatkan sarana dan prasarana di sejumlah pasar di Kabupaten Siak," kata Bupati Siak, Alfedri menjawab Gatra.com, Rabu (19/8).
 
Soal besaran yang akan dipinjam, masih dibahas. Namun, Alfedri mengaku, pihaknya serius untuk mengajukan pinjaman ke anak perusahaan BUMN tersebut.
 
"Kami sudah berkoordinasi dengan anggota komisi XI DPR RI Jon Erijal. Sembab komisi XI membidangi keuangan dan perbankan. Artinya kita tertarik dengan program itu," kata dia.
 
Alfedri mengatakan, pada tahun 2018 lalu, SMI juga pernah mensosialisasikan tentang pinjaman itu kepada pemerintah kabupaten/kota. Namun, kata Alfedri, waktu itu pihaknya belum tertarik.
 
"Kali ini kita tertarik. Apalagi, di tengah kondisi ekonomi saat ini akibat Covid-19. Maka itu kami tengah merancang untuk membenahi beberapa fasilitas pasar mengunakan dana tersebut," kata dia.
 
Alfedri mengatakan, ada beberapa pasar yang menjadi prioritas dibenahi mengunakan dana itu nantinya. Seperti Pasar Kandis. Bahkan Detail Engineering Design (DED) pembangunan pasar itu sudah dibikin.
 
"DED-nya sudah siap. Rencana kita Pasar Kandis dibangun dua lantai," kata dia.
 
Tidak hanya di Kandis, rencananya di Minas dan di Kecamatan Koto Gasib juga akan dibikin. "Di Minas kita masih mencari lahan. Kalau di Koto Gasib, lahannya sudah ada dari Pertamina. SK hibahnya sudah, tinggal tunggu naskah perjanjian hibah dan berita acara," kata dia.
 
Menurut Alfedri, mengunakan anggaran SMI itu sebetulnya menguntungkan bagi Pemkab Siak. Sebab, pembangunan pasar nantinya bisa diselesaikan dalam setahun saja.
 
"Misalnya kalau pembangunan pasar menelan anggaran Rp20 miliar, dengan anggaran dari Pemda, mungkin 4 tahun anggaran pengerjaannya. Kalau kita pinjam dari SMI, bisa satu tahun anggaran pengerjaannya. Artinya, hanya satu tahun diletakkan pedagang di penampungan sementara. Tahun kedua, para pedagang bisa dimasukkan ke bangunan yang baru," kata dia.
 
"Di tahun kedua, kita juga sudah bisa menghasilkan PAD dari. Dan PAD bersumber dari pasar tadi bisa membantu kita mengembalikan pinjaman ke PT SIM," tambahnya.
 
179