Home Ekonomi Kolaborasi Swasta Penting Dukung UMKM Go Digital

Kolaborasi Swasta Penting Dukung UMKM Go Digital

Jakarta, Gatra.com- Optimalisasi kolaborasi dan koordinasi antar perusahaan swasta dengan UMKM menjadi hal penting dalam mendukung ekosistem digitalisasi UMKM. “Di masa sulit seperti ini kolaborasi dan koordinasi sangat diperlukan untuk meningkatkan kinerja bisnis UMKM secara keseluruhan," ungkap Asisten Deputi Bidang Pemasaran, Kemenkop UKM, Destry Annasari dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/8).

Destry menuturkan, lebih dari 50% pelaku UMKM Indonesia mengakui usaha terimbas pandemi. Selama PSBB, digitalisasi menjadi salah satu jalan bagi mereka untuk bertahan.

Namun sayangnya masih sedikit UMKM yang sudah Go Digital. "Dari 64,2 juta UMKM yang ada, hanya sekitar 13% pelaku UMKM yang sudah melakukan digitalisasi," kata Destry.

Digitalisasi yang dimaksud Destry adalah memanfaatkan penggunaan media sosial untuk menunjang kegiatan pemasaran dan terdaftar di platform marketplace. Serta mengutilisasi teknologi untuk mendukung kegiatan operasional.

“Maka dari itu, 87% UMKM yang ada ingin kami dorong untuk segera memasuki gerbong digital,” ujar Destry.

Sebagai salah satu pelaku UMKM di bidang clothing, Founder & CEO, Surfinclo, Dani Purnama mendapat manfaat dari bisnis Go Digital tersebut. Saat ini, Surfinclo sudah kurang lebih satu tahun berjualan secara online.

Ia mengaku bahwa sebelum melakukan digitalisasi terhadap usahanya, Ia berkutat dengan proses administrasi yang rumit. “Ketika banyak pesanan yang masuk, kami sangat kewalahan," ungkapnya.

Founder & CEO, M I U M O S A, Anindya Sukarni menambahkan, di era revolusi industri 4.0 dan adopsi teknologi merupakan sebuah keharusan jika kita ingin maju ke depan. “Kami telah membangun infrastruktur digital sejak awal, sehingga ketika masa sulit seperti sekarang terjadi, tidak terjadi perubahan kapasitas, kemampuan, dan pekerjaan yang drastis," ungkapnya.

Anindya memberikan catatan, sebelum bisa transformasi secara digital atau go digital, pelaku usaha harus go modern dulu. Go modern secara inklusif keseluruhan, mulai dari pola pikir yang modern, serta produk yang sudah modern.

Dalam hal ini, seperti kualitas produk yang memiliki standard, packaging, hingga chanel berkomunikasi efektif dengan pelanggan. "Proses transformasi go digital akan lebih mudah," ia menegaskan.

Mendukung gagasan tersebut, VP Government Relations Zilingo, Faisal Fariduddin Nasution menjelaskan bahwa selain inovasi produk, pelaku usaha juga harus mengetahui perubahan pola perilaku konsumen di era ini. Untuk mendukung itu, Zilingo Trade menghadirkan sejumlah layanan bisnis penunjang UMKM Go Digital.

"Diantaranya pembuatan katalog foto dan video, pemasaran media digital hingga pembuatan dan manajemen media sosial. Melalui platform solusi bisnis satu atap kami, Zilingo Trade, kami berharap dapat mendukung digitalisasi UMKM berskala besar di Indonesia,” pungkas Faisal.

127