Home Gaya Hidup Antisipasi Covid-19, Pemohon BLT UMKM Tanpa Mengantre

Antisipasi Covid-19, Pemohon BLT UMKM Tanpa Mengantre

Karanganyar, Gatra.com - Layanan penerimaan berkas persyaratan bantuan langsung tunai (BLT) UMKM tahap III di Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan UMKM Karanganyar digelar tanpa antrean. Semua pemohon langsung bisa menyerahkan berkas.

“Diupayakan tidak seperti kemarin yang berkerumun di depan pagar. Memperhatikan angka Covid-19 yang cukup tinggi, kita buka gerbangnya. Pemohon yang menyerahkan berkas langsung bisa ke meja pengumpulan. Sudah ada petugas di situ,” kata Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Didgadnakerkop UMKM Karanganyar, Adolfo Joyce Bau kepada Gatra.com di kantornya, Senin (24/8).

Ditahap III penyerahan berkas, pihaknya membuka mulai Senin-Kamis (24-27/8). Guna meminimalisasi potensi antrean, disiapkan petugas di muka gerbang. Masyarakat yang kebingungan dengan mekanisme pendaftaran bisa mengonsultasikannya. Informasi pendaftaran juga ditempel di beberapa sudut halaman kantor.

“Bagi yang kesulitan mendaftar online, bisa menanyakan ke petugas. Kita layani semaksimal mungkin. Termasuk memandu mengisi data di laman situs. Untuk keperluan fotokopi ada di dua tempat di luar kantor,” katanya.

Hingga penutupan tahap II pada Kamis pekan lalu, tercatat 5 ribu lebih berkas masuk. Itu belum diakumulasi jumlah berkas di tahap I.

Pantauan Gatra.com di lokasi, petugas penerima berkas menyiapkan tempat khusus mengumpulkan dokumen itu per kecamatan. Pemohon dipersilakan langsung pulang tanpa diwawancara. Sambil mengarahkan pemohon, petugas mengingatkan selalu patuhi protokol kesehatan.

Di tahap I dan II, waktu wawancara sekitar 5-10 menit menyebabkan antrean panjang.

“Nanti diceklist tapi bukan sekarang. Sedangkan verifikasinya oleh tim pusat,” katanya.

Sumarjo, seorang pedagang sembako asal Ngringo, Jaten mengaku belum terlalu paham persyaratan untuk bisa mendapatkan bantuan modal usaha dari Pemerintah tersebut.

“Tahu ada program bantuan ini baru kemarin. Sempat lihat antrean panjang di Solo. Ternyata pemohon bantuan UMKM. Saya ikut saja. Siapa tahu dapat dan meringankan beban ekonomi,” katanya.

558