Sarolangun, Gatra.com - Tak terpengaruh situasi pandemi covid-19 yang terjadi saat ini, sekitar 300 orang massa yang berasal dari Aliansi Masyarakat Pencinta Keadilan Kebenaran (AMPKK) melakukan aksi demonstrasi di halaman kantor Bupati Sarolangun, Jambi, Senin (24/8).
Dalam pernyataan sikapnya, mereka melakukan aksi tersebut sehubungan dengan adanya penutupan portal serta aktifitas PT APTP oleh Pemerintah Kabupaten Sarolangun.
"Penutupan tersebut menyebabkan kerugian pada masyarakat yang bekerja sebagai karyawan di perusahaan itu," kata korlap aksi, Jimmy, dalam orasinya.
Maka dari itu, katanya mereka meminta Pemkab untuk membuka kembali aktifitas perusahaan sehingga para karyawan bisa memenuhi kebutuhan hidup sebagai karyawan.
"Dan membuka portal akses masuk ke lokasi perusahaan," ujarnya.
Pantauan saat itu, setelah melakukan orasi sekitar 30 menit lebih, sempat terjadi aksi dorong-dorongan antara massa dan keamanan aksi dari Satpol PP dan aparat Kepolisian yang menjaga pagar masuk kantor Bupati.
Namun tidak terjadi bentrok, karena langsung ditemukan kesepakatan setelah adanya pengarahan dari kakan Kesbangpol Sarolangun, Hudri.
Perwakilan massa diminta masuk ke kantor Bupati untuk dilakukan mediasi bersama pajabat pemerintah Kabupaten Sarolangun yang ada saat itu. Tapi, mereka tidak dapat bertemu Bupati dan Wakil Bupati, melainkan hanya ditemui oleh asisten 1 bidang pemerintahan, Arif Ampera.
