Home Kebencanaan Kapal Tabrakan di Laut Sibolga, 2 Nelayan Meninggal

Kapal Tabrakan di Laut Sibolga, 2 Nelayan Meninggal

Sibolga, Gatra.com - Dua kapal tabrakan di perairan laut Sibolga, Sumatera Utara (Sumut), pada Minggu malam (23/8), sekitar pukul 20.00 WIB. Kedua kapal yakni kapal penyeberangan KMP Wira Glory dengan Kapal ikan jenis pukat cincin KM Sinar Mas Jaya, GT 48 Nomor 3118/ppb.
 
Nahkoda III Kapal Nelayan KM Sinar Mas Jaya atas nama Miswar Matondang, 42, alamat Jalan Sisingamangaraja, Gang Sihopo-hopo, Kelurahan Aek Manis, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga, ditemukan meninggal dunia dalam peristiwa itu. Jasadnya malam itu juga langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum (RSU) Ferdinand Lumban Tobing (FL Tobing) Sibolga guna di Visum Et Repertem (VER).
 
Kapolres Sibolga, AKBP Triyadi, melalui Kasubbag Humas, Iptu R Sormin menerangkan, pada malam itu, KM Sinar Mas Jaya berangkat dari Tangkahan Perikanan Beringin di Jalan KH Ahmad Dahlan tujuan melaut. Kapal itu di Nahkodai Dangol Silalahi dengan membawa 24 orang Anak Buah Kapal (ABK).
 
Setiba di alur pelayaran pintu I Navigasi perairan laut Sibolga, kedua kapal mengalami benturan. KMP Wira Glory yang dinahkodai NM, 55, warga Desa Manembo-Nembo Atas, Kecamatan Matuari, Kota Bitung, Propinsi Bangka Belitung, saat itu datang dari arah Pulau Nias untuk bersandar di Pelabuhan Sibolga.
 
"Akibatnya, Nahkoda III KM Sinar Mas Jaya, Miswar Matondang, meninggal dunia. Sementara korban luka-luka diketahui sebanyak 6 orang ABK KM Sinar Mas Jaya," kata Sormin, Minggu (23/8).
 
Sormin mengungkapkan, keenam ABK KM Sinar Mas Jaya yang terluka, atas nama Darwis (Juru Masak), Sibuea (Wakil Nahkoda I), Fitra (ABK), Lubis (ABK), Udin (ABK) dan Silalahi (Juru Masak). Sementara KM Sinar Mas Jaya mengalami kerusakan pada bagian rumah-rumah dan buritan kapal serta mesin dalam keadaan mati dengan perkiraan kerugian sekitar Rp700 juta.
 
"Sementara korban meninggal dunia telah dibawa ke RSU Meta Medika Sibolga dan selanjutnya dibawa ke RSU FL Tobing Sibolga guna keperluan Visum Et Repertum. Sementara korban luka-luka dibawa ke RSU Meta Medika Sibolga," tuturnya.
 
Menurut informasi masyarakat, pada saat itu, KMP Wira Glory melihat ada kapal di depan mereka. Selanjutnya Nahkoda KMP Wira Glory membunyikan Isyarat Suling/Kletson sebanyak tiga kali serta menyalakan lampu sorot berkali-kali kearah KM Sinar Jaya Mas dan menarik 2 mesin mundur sampai kecepatan 0 Knot. Namun KM Sinar Jaya Mas semakin mendekati KMP Wira Glory, sehingga kedua kapal mengalami benturan/tabrakan.
 
Setelah mendapatkan informasi dari masyarakat Personil Polres Sibolga bersama Pol Air Baharkam Polri turun dan melakukan evakuasi serta pendataan terhadap Kapal Wira Glory dan KM Sinar Mas Jaya yang mengalami kecelakaan laut (laka laut) tersebut.
 
"Peristiwa itu masih dalam proses penyelidikan Sat Polair Polres Sibolga dan Pol Airud Baharkam Polri dan Reskrim Polres Sibolga," tukas sormin.
 
Keesokan harinya, Senin (24/8) sekitar pukul 09.00 WIB, sesosok jasad laki-laki kembali ditemukan terapung di perairan laut sekitar Pulau Poncan Kecil (Poncan ketek) Sibolga atau tidak jauh dari lokasi kecelakaan kedua kapal. Jasad tersebut diketahui bernama Sahlan, 62, nelayan, warga Jalan Sibolga-Barus, Desa Mela II, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut.
 
Jurmiah Lubis, 50, mengatakan bahwa jasad tersebut adalah suaminya. Jurmiah juga mengatakan bahwa suaminya tersebut, adalah awak KM Sinar Jaya Mas, yang diduga turut menjadi korban dari peristiwa kecelakaan laut (Laka laut) antara KMP Wira Glori dengan KM Sinar Jaya Mas yang terjadi pada Minggu malam itu. 
 
Kapolres Sibolga, AKBP Triyadi, melalui Kasubbag Humas, Iptu R Sormin, mengatakan dengan ditemukan satu korban lainnya atas nama Sahlan, ABK KM Sinar Jaya Mas, maka korban laka laut antara KM Sinar Jaya Mas dengan KMP Wira Glory menjadi dua orang dengan korban luka sebanyak 6 orang.
 
"Jadi hingga saat ini korban laka laut ditemukan sebanyak 2 orang meninggal dengan 6 orang luka-luka," pungkas Sormin, Senin (24/8).
453