Home Gaya Hidup Diskriminasi Buruh Zona Merah, Bupati: Penyakit Bukan Aib

Diskriminasi Buruh Zona Merah, Bupati: Penyakit Bukan Aib

Karanganyar, Gatra.com- Penularan Covid-19 ke belasan warga Desa Gaum, Tasikmadu, Karanganyar, Jawa Tengah, tak hanya berdampak pada kesehatan saja. Namun juga memutus mata pencaharian para pekerja yang tinggal di desa itu.

Kepala Desa Gaum, Edi Susanto mengatakan terdapat 54 warganya kini dirumahkan dari tempat kerjanya di sejumlah pabrik tekstil. Pemilik usaha seakan khawatir pekerja yang tinggal di lingkungan terpapar Covid-19 menulari rekan-rekan sekantornya.

"Lama-kelamaan perekonomiannya jatuh. Dampak sosialnya sungguh luar biasa. Yang kena Covid-19 sudah isolasi mandiri. Tapi tetangga-tetangganya ikut kena dampak. Mereka itu buruh pabrik yang diupah harian. Sekarang dirumahkan tanpa tahu kapan diperbolehkan masuk kerja lagi," kata Edi kepada Gatra.com di Karanganyar, Rabu (26/8).

Dari data yang diterimanya, 54 buruh dirumahkan. Bukan hanya tetangga dekat dari pasien Covid-19. Namun juga tetangga jauh. Tak hanya mempengaruhi kaum buruh saja, melainkan juga ke pedagang. "Sampai-sampai pembeli enggak mau menyentuh dagangan dari penjual asal Gaum," katanya.

Hingga Selasa (25/8), jumlah warga terinveksi Covid-19 di desa ini belum beranjak dari angka 14 orang. Jumlah ini cukup mengkhawatirkan dibanding desa-desa lain yang tak sampai sebanyak itu. Dari 177 desa/kelurahan di Karanganyar, akumulasi konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 78 orang.

Lebih lanjut Edi meminta Disdagnakerkop UKM memfasilitasi warganya yang dirumahkan supaya tetap bisa bekerja.

Warga siap jika harus menjalani rapid test untuk membuktikannya tidak sakit. Asalkan bisa masuk kerja. Mohon dinas terkait memfasilitasinya. Juga kami mohon dinas tenaga kerja menjembatani win-win solution dengan pemilik perusahaan supaya nasib warga Gaum tidak terkatung-katung, katanya.

Pendampingan dari Dinas Kesehatan juga diminta lebih intens. Terutama mengamati kondisi kesehatan belasan warga terpapar virus itu selama menjalani isolasi mandiri. Sejauh ini, pantauan hanya dari puskesmas setempat.

Mengenai kebutuhan logistik warga isolasi mandiri, Edi memperkirakannya cukup. Suplai bersumber keuangan pemerintah desa yang ditopang Dinas Sosial.

Sementara itu Bupati Karanganyar Juliyatmono meminta pemerintah Desa Gaum menyodorkan usulan bantuan bagi warga terdampak Covid-19. Ia menyebut besar kemungkinan bantuan tak hanya bagi pasien atau warga isolasi mandiri. Namun juga mereka yang terdampak secara ekonomi maupun sosial. "Warga terdampak bisa diberi stimulan. Tergantung laporan dari Kades," katanya.

Juliyatmono meminta semua mendukung kesembuhan pasien. Jangan malah mengucilkannya. "Penyakit ini bukan aib. Semua bisa sembuh dari Covid-19. Mari beri semangat itu," katanya.

Sebagaimana diberitakan, belasan warga Desa Gaum terinveksi Covid-19, diduga penularannya di gedung badminton.

246