Home Kesehatan Usai Acara Berjubel, Kota Tegal Catat Dua Kasus Covid Baru

Usai Acara Berjubel, Kota Tegal Catat Dua Kasus Covid Baru

Tegal, Gatra.com - Kota Tegal, Jawa Tengah kembali mencatatkan dua kasus positif Covid-19 baru. Penambahan kasus ini setelah digelar sejumlah acara yang mengundang banyak orang dari luar daerah.

Berdasarkan Data Pantauan Covid-19 Kota Tegal di laman corona.tegalkota.go.id, kasus positif per Kamis (27/8) pukul 17.00 WIB berjumlah 77 orang. Jumlah ini bertambah dari data pada Rabu (26/8) yang mencatat 75 orang positif sehingga ada penambahan dua orang. Dua orang tersebut terdiri dari seorang pasien yang dirawat di rumah sakit dan seorang lagi menjalani isolasi mandiri di rumah.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Primawati Indraswari saat dikonfirmasi membenarkan adanya penambahan dua kasus tersebut. "Kasus konfirmasi hari ini bertambah dua orang. Seluruhnya warga Kota Tegal," kata Prima melalui pesan WhatsApp, Kamis malam (27/8).

Prima juga mengungkapkan adanya dua pasien positif yang dinyatakan sembuh. Keduanya merupakan warga Kabupaten Pemalang. "Secara komulatif, kasus konfirmasi berjumlah 77 orang, sembuh 62 orang, meninggal sembilan orang, dirawat empat orang dan isolasi mandiri dua orang," terangnya.

Namun saat diminta keterangan lebih lanjut terkait riwayat dari dua kasus positif baru tersebut, Prima tak menjawab. Pesan berisi pertanyaan yang diajukan Gatra.com tidak dibalas.

Sebagai informasi, penambahan dua kasus itu terjadi selang beberapa hari setelah digelar sejumlah acara yang mengundang banyak orang di Kota Tegal. Acara tersebut yakni Drag Bike di sirkuit non permanen Jalan Lingkar Utara pada Sabtu (15/8) dan Tabligh Akbar Tahun Baru Islam di alun-alun pada Rabu (19/8). Kedua acara itu didatangi puluhan ribu orang dari berbagai daerah.

Banyaknya orang yang datang dalam acara yang juga dihadiri wali kota dan wakil wali kota tersebut tak pelak menimbulkan kerumunan sehingga mengabaikan protokol kesehatan. Selain berjubel, tak sedikit dari warga yang datang juga tak memakai masker meskipun panitia sudah memberikan imbauan untuk memakai masker.

Diwawancarai wartawan saat acara Drag Bike, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono tak mempersoalkan even balap motor itu meski digelar di tengah peningkatan kasus Covid-19 di Kota Bahari. Dia menilai ajang itu bisa menggeliatkan perekonomian di era new normal.

"Dengan banyaknya pembalap beserta timnya yang hadir, diharapkan dapat memacu geliat perekonomian. Para pedagang, UMKM maupun penginapan diharapkan juga mendapat keuntungan dari adanya even ini," ujarnya.

Akademisi dari Universitas Pancasakti Tegal Diryo Suparto menyoroti kebijakan Pemkot Tegal yang menggelar acara yang mengundang banyak orang dari luar daerah datang dengan dalih untuk menggerakkan perekonomian di masa pandemi.

"Di masa pandemi sudah tidak jaman menggerakkan perekonomian dengan cara mengumpulkan banyak orang. Harusnya pelaku UMKM didorong memasarkan produknya secara digital seperti konsep transformasi digital yang selama ini digembor-gemborkan oleh pemkot," ujarnya.

Menurut Diryo, dengan konsep transformasi digital, kegiatan ekonomi bisa dilakukan tanpa harus bertatap muka dan berkerumun sehingga mengurangi risiko penyebaran Covid-19.

1077