Home Internasional AS Geram Cina Uji Rudal di LCS, Beijing Siap Langkah Tegas

AS Geram Cina Uji Rudal di LCS, Beijing Siap Langkah Tegas

Washington DC, Gatra.com - Departemen Pertahanan AS mengecam uji peluncuran rudal balistik Cina di Laut Cina Selatan (LCS) yang mengancam perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut, Kamis, 27/08. Demikian AFP.

Mengkonfirmasi laporan bahwa pasukan Beijing meluncurkan sebanyak empat rudal balistik selama latihan militer di sekitar kepulauan Paracel. Kepulauan Paracel masih menjadi sengketa antara Tiongkok, Vietnam, dan Taiwan. Pentagon mengatakan langkah tersebut mempertanyakan komitmen Cina tahun 2002 untuk menghindari kegiatan provokatif.

"Tindakan China, termasuk uji coba rudal, semakin mengguncang situasi di Laut China Selatan," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.

"Latihan semacam itu juga melanggar komitmen RRT di bawah Deklarasi 2002 tentang Perilaku Para Pihak di Laut Cina Selatan untuk menghindari kegiatan yang akan memperumit atau meningkatkan perselisihan dan mempengaruhi perdamaian dan stabilitas," katanya, merujuk pada Cina dengan inisial nama resminya Republik Rakyat Tiongkok.

Selama dekade terakhir, Cina telah membangun instalasi militer di beberapa terumbu karang dan singkapan yang disengketakan di Laut Cina Selatan untuk menegaskan kedaulatannya atas sebagian besar wilayah melawan klaim teritorial oleh Vietnam, Filipina, Malaysia, Taiwan, dan Indonesia.

Pentagon mengatakan latihan militer militer Cina tanggal 23-29 Agustus di dekat Paracel - yang mereka sebut Xisha - adalah "yang terbaru dari serangkaian tindakan RRT untuk menegaskan klaim maritim yang melanggar hukum dan merugikan tetangganya di Asia Tenggara."

Dikatakan Amerika Serikat telah mendesak Cina pada Juli untuk mengurangi "militerisasi dan pemaksaan" di wilayah tersebut. Sebaliknya, "RRT memilih untuk meningkatkan aktivitas latihannya dengan menembakkan rudal balistik," katanya.

Sebelumnya Kamis, Beijing mengecam Washington atas daftar hitam dua lusin perusahaan milik negara Cina yang terlibat dalam membangun dan memasok pangkalan Laut Cina Selatan di Cina.

"Kata-kata AS sangat mengganggu urusan dalam negeri Cina ... itu sepenuhnya logika tirani dan politik kekuasaan," kata juru bicara kementerian luar negeri Zhao Lijian. "Cina akan mengambil langkah tegas untuk menegakkan hak dan kepentingan sah perusahaan dan individu Cina," katanya.

373