Home Internasional Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Mengundurkan Diri

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Mengundurkan Diri

Tokyo, Gatra.com - Perdana menteri terlama Jepang, Shinzo Abe, mengonfirmasi pengunduran dirinya pada Jumat (28/8), dengan alasan kesehatan.

Abe mengatakan kesehatannya mulai menurun sekitar pertengahan bulan lalu, dan dia tidak ingin penyakit tersebut mempengaruhi keputusan penting dalam pembuatan kebijakan di pemerintahannya.

"Saya telah memutuskan untuk mundur dari jabatan perdana menteri," katanya dalam konferensi pers, dikutip Reuters, Jumat (28/8). 

"Sungguh menyedihkan harus meninggalkan pekerjaan saya sebelum mencapai tujuan saya," tambah Abe.

"Pengunduran diri adalah kesepakatan yang sudah dilakukan," kata seorang sumber yang dekat dengan seorang pejabat senior di Partai Demokrat Liberal Abe, sebelumnya.

Abe telah berjuang melawan penyakit kolitis ulserativa selama bertahun-tahun dan sudah dua kali kunjungannya ke rumah sakit baru-baru, ini dalam seminggu. Sehingga memicu pertanyaan tentang apakah dia masih bisa tetap bekerja sampai akhir masa jabatannya sebagai pemimpin partai yang berkuasa, sebagai perdana menteri, pada September 2021 mendatang.

Sebelumnya, Abe mengambil tiga hari libur di bulan ini dan pada 17 Agustus dengan melakukan kunjungan ke rumah sakit tanpa pemberitahuan dan sempat menjalani pemeriksaan medis selama lebih dari tujuh jam.

Abe melakukan kunjungan kedua ke rumah sakit yang sama seminggu kemudian untuk melakukan tes tambahan dan mengatakan pada saat itu bahwa masih tetap akan melanjutkan pekerjaannya.

Akibat berita mengenai kemungkinan pengunduran dirinya menyebar di awal hari, bursa saham Nikkei Jepang turun 2,12 persen menjadi 22.717,02, sementara Topix turun 1 persen menjadi 1.599,70.

Pengunduran diri Abe diprediksi akan memicu perebutan kepemimpinan di LDP, yang pemenangnya harus dipilih secara resmi di parlemen.

Sebelumnya anggota parlemen konservatif memilih perdana menteri untuk masa jabatan kedua pada Desember 2012, dan ketika itu Abe berjanji akan menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi dengan istilah "Abenomics" dari kebijakan moneter yang lebih baik, seperti pengeluaran fiskal dan reformasi. 

Abe juga berjanji untuk memperkuat pertahanan Jepang dan bertujuan untuk merevisi konstitusi pasifis.

Pada hari Senin, Abe melampaui rekor sebagai perdana menteri untuk masa jabatan terlama secara berturut-turut yang dibuat oleh paman buyutnya, Eisaku Sato setengah abad yang lalu.

Belakangan ini, Abe mengalami tekanan karena penanganannya terhadap pandemi virus korona dan skandal di antara anggota partai. Abe melihat dukungannya terus turun satu level terendah dalam hampir delapan tahun pada masa jabatannya.

123