Jakarta, Gatra.com - PT Sepatu Bata, Tbk. mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp931,271 miliar, selama tahun 2019. Angka itu turun dibandingkan tahun sebelumnya, yang sebesar Rp992,696 miliar.
Direktur PT Sepatu Bata Hatta Tutuko mengatakan, turunnya penjualan bersih perusahaan diakibatkan oleh wabah Covid-19. Pasalnya, pada saat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan, toko-toko sepatu Bata terpaksa tutup sementara.
"Saat ini, Perusahaan tengah berupaya untuk kembali beroperasi setelah toko-toko sempat ditutup akibat pandemi Covid-19," katanya saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Jumat (28/8).
Selain itu, Bata juga tengah mulai menormalisasi bisnisnya. Dengan cara mengamati beberapa hal yang akan mempengaruhi dan memaksa pelaku bisnis untuk bisa beradaptasi.
"Pertama, Mengurangi biaya yang bersifat konsumtif, rendahnya kunjungan ke toko-toko karena adanya PSBB dan masalah kebersihan dan kesehatan, kelebihan inventaris di pasar dan tingginya kompetisi promosi, serta jaraknya kegiatan e-commerce," jelasnya.
Tidak hanya itu, untuk mengangkat eksistensi Bata dalam kondisi pandemi saat ini, Perusahaan juga meluncurkan program Chatshop. Dimana pelanggan bisa memesan produk Bata di 300 toko Bata melalui chat whatsapp, selain berjualan di platform e-commerce seperti Shopee, Lazada, Bukalapak, Zilingo, Blibli dan Tokopedia, dan web store Bata.id.
"Pelanggan juga bisa bergabung dalam Bata Club Member secara online dan gratis yang nantinya bisa digunakan paperless (tanpa kartu dan kertas), untuk mendapatkan berbagai macam keuntungan antara lain voucher dan poin belanja," imbuhnya.
Hatta melanjutkan, dalam RUPS itu, selain mengumumkan realisasi penjualan bersih, Perusahaan juga mengangkat Susan sebagai Direktur Perusahaan. Sedangkan untuk susunan Anggota Dewan Direksi masing-masing dijabat oleh: Piyush Gupta, Ricardo Lumalessil, Hatta Tutuko, dan Susan.
"Untuk susunan dewan komisaris, Presiden Komisaris dijabat Rajeev Gopalakhrishnan. Sementara Shaibal Sinha menjabat Komisaris, dan Agus Nurudin menempati Komisaris Independen," tandas dia.
