Home Ekonomi Mahfud MD Mengatakan September 99,9 Persen Indonesia Resesi

Mahfud MD Mengatakan September 99,9 Persen Indonesia Resesi

Yogyakarta, Gatra.com - Akibat pandemi Covid-19 sejak Maret lalu, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mafhud MD menyatakan Indonesia bulan depan akan mengalami resesi. "Karena Covid-19 kehidupan ekonomi turun terus. Diperkirakan bulan depan 99,9 persen Indonesia mengalami resesi," katanya di Daerah Istimewa Yogyakata, Sabtu malam (29/8).

Diperkirakan mulai bulan depan pertumbuhan ekonomi akan anjllok drastis dengan perkiraan angka paling parah -2,2 persen dan kemungkinan terbaik pada angka 0,5 persen.

Penurunan ini akibat mandeknya perekonomian sejak merebaknya Covid-19. Bahkan di dua bulan awal merebaknya wabah pertumbuhan ekonomi minus -5,2 persen.

Namun Mahfud memastikan bahwa resesi yang akan terjadi ini tidak berbahaya dan bukan krisis. "Krisis yang terjadi dulu mengakibatkan hilangnya bahan makanan di masyarakat. Namun sekarang ada bahan lokal sebagai bahan makanan," jelasnya.

Karena itulah, keberadaan bahan lokal sebagai sumber makanan oleh pemerintah akan didorong sebagai pengungkit pemulihan ekonomi.

Pemerintah kata Mahfud menyakini resesi yang akan terjadi tidak akan menimbulkan krisis.

Tidak hanya itu, pemerintah optimis pemulihan ekonomi akan berjalan cepat. Hal itu didasarkan pada fakta bahwa angka kesembuhan pasien terpapar Covid-19 lebih tinggi dibandingkan angka dunia. "Saat ini angka kesembuhan mencapai 72 persen, lebih tinggi empat angka dibandingkan angka kesembuhan dunia yang hanya 68 persen," ucapnya.

Sedangkan angka kematian saat ini lebih tinggi dari dunia, Indonesia mencapai 4,40 persen sedangkan dunia 3,89 persen. "Memang masih banyak masyarakat yang terpapar Covid-19 karena tidak ketanya penerapan protokol kesehatan. Hari ini angka terinfeksi menembus 3.000 dengan pasien sembuh 1.900," ujarnya.

24814