Solok, Gatra.com- Gugus Tugas Kota Solok catat penambahan pasien Covid-19 sembuh sebanyak 7 orang, setelah jalani isolasi dan melakukan tes swab konversi kedua kalinya, Senin (31/8).
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Solok dan juga Sekretaris Daerah Syaiful, menerima kabar baik dari hasil pemeriksaan Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang bahwa sampel konversi pasien terkonfirmasi sebanyak 17 orang, 7 diantaranya dinyatakan negatif Covid-19 setelah melakukan tes swab konversi kedua kalinya.
"Adapun 7 pasien yang dinyatakan sembuh tersebut, antara lain 2 orang dari kelurahan Nan Balimo, 1 orang dati Kelurahan Sinapa Piliang, 2 orang dari Kelurahan IX Korong, dan 2 orang dari Kelurahan Kampung Jawa," kata Syaiful kepada Gatra.com, Senin (31/7)
Syaiful mengatakan ada penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 2 orang, yakni pelajar, SA (17), merupakan warga Kelurahan Simpang Rumbio. Yang diketahui dari hasil tes swab di Madrasah Aliyah Ar-Risalah Padang pada tanggal 26 Agustus 2020. (Pasien 69). Dan LS (50) warga jalan Adityawarman Kelurahan Kampung Jawa. Riwayat dari Bukittinggi pasca operasi di Rs. Ibnu Sina Bukittinggi kemudian kemo di RSAM dan di tes swab (Pasien 70).
Dengan adanya penambahan 2 orang terkonfirmasi positif, dan 7 pasien yang sembuh, dengan sendirinya merubah komposisi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 70 orang dengan rincian sebagai berikut, sembuh 46 orang, meninggal 1, RSUD M. Natsir 2 orang, RSAM Bukittinggi 1 orang, Isolasi Posko Banda Panduang 5 orang, dan Isolasi Mandiri 15 orang.
Adapun sebaran per kecamatan Lubuk Sikarah saat ini terdapat pasien terkonfirmasi sebanyak 31 orang dan Kecamatan Tanjung Harapan sebanyak 39 orang.
“Melihat perkembangan kasus terkonfirmasi setiap harinya di Kota Solok dan Sumatera Barat pada umumnya. Kami meminta kepada masyarakat agar disiplin menjalani protokol kesehatan untuk mengatasi perkembangan covid-19. Pakai masker, hindari kerumunan, sering cuci tangan, pulang kerumah dari manapun ganti pakaian dan langsung mandi,” katanya.
Syaiful mengingatkan untuk menghindari membeli makanan yang terbuka. Ingatkan pelayan makanan untuk tetap pakai masker dan dilarang keras pelayan makanan bicara didepan makanan, walaupun pakai masker.
