Riyadh, Gatra.com – Pejabat senior kerajaan dan militer dilaporkan telah dibebastugaskan dan menjalani penyelidikan akibat dugaan kasus korupsi di Arab Saudi.

Saudi Press Agency (SPA) melaporkan Senin malam bahwa pejabat tersebut merupakan Komandan Pasukan Gabungan Arab Saudi dan wakil pangeran wilayah Al-Jouf. Dia merupakan komandan Pasukan Gabungan, Fahad bin Turki bin Abdulaziz dan Wakil Pangeran wilayah Al-Jouf, Abdulaziz bin Fahad bin Turki bin Abdulaziz 

Dua pejabat tersebut diketahui paling senior yang telah dipecat setelah dikeluarkannya dekrit dari kerajaan Arab Saudi. Mereka langsung dibebastugaskan dan dirujuk ke penyidik ​​atas dugaan korupsi yang terkait dengan Kementerian Pertahanan.

Dalam keputusan kerajaan, beberapa perwira dan pegawai sipil lainnya di Kementerian Pertahanan juga telah dirujuk ke pengadilan untuk menjalani penyelidikan atas dugaan korupsi.

Langkah pihak kerajaan dikeluarkan setelah serangkaian keputusan yang diambil untuk memberantas korupsi di berbagai lembaga negara.

Pada 21 Agustus, sejumlah pejabat pemerintah yang bekerja pada proyek pariwisata termasuk situs barat laut bersejarah al-Ula, mega proyek Laut Merah dan Perusahaan Pengembangan Souda dipecat karena dicurigai melakukan korupsi.

Pada Februari 2019, Arab Saudi meluncurkan kantor baru untuk memantau pengeluaran keuangan negara. Lembaga tersebut akan membantu memerangi korupsi setelah penutupan selama 15 bulan terakhir.