Home Politik Pimpinan Golkar DIY: Jangan Ada Bupati 'Boneka'

Pimpinan Golkar DIY: Jangan Ada Bupati 'Boneka'

Sleman, Gatra.com - Ketua DPD Partai Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Gandung Pardiman, mengatakan, tidak boleh terjadi bupati yang tidak mempunyai kemampuan dan hanya dikendalikan oleh pihak lain atau bupati boneka. Golkar pun memilih Sri Muslimatun dengan Amin Purnomo sebagai calon bupati dan wakil bupati yang diyakini bisa membawa Sleman lebih maju.

Gandung mengatakan, sangat berbahaya ketika nantinya Sleman dipimpin oleh bupati boneka. “Ini bisa membahayakan rakyat dan bahkan tata pemerintahaan yang ada. Bupati Sleman tidak boleh ada remote kontrol dari siapapun,” katanya di sela-sela Musyawarah Daerah (Musda) X DPD Golkar Sleman di Hotel Indoluxe, Sleman pada Selasa (1/9).

Menurutnya, salah satu kandidat yang akan maju sebagai calon bupati di Sleman, yakni istri dari Bupati Sleman saat ini, Sri Purnomo. Sejauh ini, kapasitasnya yakni sebagai penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

“Yang maju kan istrinya, kapasitasnya penggerak PKK. Dalam hal pemerintahan, dia mumpuni apa tidak. Kalau tidak mumpuni pasti disetir mantan bupatinya [bupati saat ini]. Ini bahaya,” katanya.

Bahkan, ujar dia, saat ini sudah ada informasi yang masuk berupa mengatur para Aparatur Sipil Negara (ASN) supaya memberikan sejumlah hak suaranya. “Sekarang sudah mengatur-atur OPD [Organisasi Perangkat Daerah]. ASN harus netral, tapi ASN melebihi tim sukses. Ini tidak boleh,” ujarnya.

Gandung mengatakan, Sleman membutuhkan pemimpin yang mempunyai kemampuan dan mengetahui segala permasalahan saat ini. Ia meyakini Sri Muslimatun merupakan sosok yang pantas dan bisa membawa Sleman lebih maju. “Tidak hanya ditekak-tekuk dinasti yang ada,” ucapnya.

Menurutnya, pasangan Sri Muslimatun dan Amin Purnomo ini diusung oleh tiga partai, yakni Golkar, NasDem, dan PKS dengan total 14 kursi di DPRD Sleman. Pasangan ini akan bersaing dengan Kustini Sri Purnomo yang merupakan istri bupati saat ini, berpasangan dengan Danang Maharsa. Keduanya diusung oleh PDI Perjuangan dan PAN dengan total 21 kursi.

Selain itu juga, pasangan Danang Wicaksana dengan wakilnya Agus Kholik yang diusung PKB, Gerindra, dan PPP dengan total 15 kursi. Ia menyebut jumlah kursi tidak menjadi jaminan calonnya nanti terpilih.

“Jumlah kursi di DPRD banyak, tidak jaminan. Partai hanya mengantarkan ke KPU. Setelah ditarungkan, bukan hanya [bersaing] antarpartai. Tapi personalnya bagaimana. Jago harus siap bertarung dalam memperjuangkan visi dan misi,” katanya.

Sementara itu, Cawabup Amin Purnomo mengatakan, bersama Sri Muslimatun akan berjuang memenangkan kontestasi politik ini. “Tentu tidak sendiri, kami akan bersama partai koalisi dan masyarakat Sleman,” ucapnya. Terkait berita ini, Gatra.com masih berupaya meminta tanggapan pihak Sri Purnomo.

274