Home Internasional Kanselir Jerman Sebut Tokoh Oposisi Rusia Diracun Novichok

Kanselir Jerman Sebut Tokoh Oposisi Rusia Diracun Novichok

Berlin, Gatra.com - Kanselir Jerman Angela Merkel menyebutkan bahwa tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny yang kini sedang berada dalam perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Berlin, telah diracun menggunakan racun syaraf Novichok.

"Alexey Navalny, yang dikenal sebagai tokoh oposisi Rusia, adalah korban percobaan pembunuhan yang dilakukan dengan cara meracuninya dengan menggunakan racun syaraf Novichok," ujar Merkel kepada wartawan, seperti dikutip Reuters.

Merkel menyatakan pemerintahnya kini menunggu penjelasan pihak Moskow mengenai hal tersebut dan pihaknya akan berkonsultasi dengan NATO untuk membicarakan mengenai sanksi baru terhadap Rusia.

Pihak Kremlin sendiri telah membantah terlibat dalam insiden Navalny yang terjadi pada Kamis (20/8) saat penerbangan Siberia-Moskow. Dalam video yang beredar, Navalny terdengar mengerang kesakitan di dalam pesawat, yang kemudian dilakukan pendaratan darurat di kota Omsk supaya Navalny bisa dilarikan ke rumah sakit kota tersebut.

Kementerian Luar Negeri Rusia menyebutkan bahwa pernyataan Jerman tersebut tidak didukung dengan data, dan memprotes langkah yang diambil Jerman untuk menyampaikan informasi mengenai Navalny secara terbuka.

Novichok adalah racun syaraf yang sama yang digunakan untuk meracuni agen ganda Rusia Sergei Skripal dan putria, Yulia di Salisbury, Inggris, pada Maret 2018. Zat ini dikembangkan di masa Uni Soviet pada tahun 1970-an hingga 1980-an.

Navalvy diduga diracun saat ia sedang minum teh di sebuah kafe di Bandara kota Tomsk. Sempat dirawat beberapa hari di kota Omsk, keluarga dan kerabatnya kemudian berhasil menerbangkan Navalny keluar dari Rusia dan kemudian dirawat di Berlin.

Pihak berwenang Rusia dan pihak rumah sakit di Omsk menyatakan bahwa mereka tidak menemukan tanda-tanda bahwa Navalny diracun.

86