Asahan, Gatra.com - Ketua DPC Partai Gerindra kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Baharuddin Harahap mengaku, tidak menduga keputusan DPP Partai Gerindra berubah dan menarik dukungan politiknya kepada calon incumben pasangan Surya-Taufik dalam Pilkada Asahan 2020.

"Saya mengira dukungan politik Partai Gerindra sudah fix, makanya bendera partai kita naikkan di posko pemenangan Surya-Taufik," ujarnya.

Pernyataan ini disampaikannya saat menjawab pertanyaan wartawan usai mendaftarkan pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Asahan, Brigjen TNI (purn) Nurajizah Marpaung-Hendri Siregar ke KPU Asahan, Jumat (4/9).

Dia mengatakan, DPP Partai Gerindra telah menerbitkan dua kali rekomendasi tentang pengusungan bakal calon kepala daerah dan Wakil kepala daerah dalam Pilkada Asahan tahun 2020.

Rekomendasi pertama diberikan kepada pasangan balon Bupati-Wakil Bupati Surya-Taufik ZA Siregar (ST-20), dan rekomendasi kedua diberikan kepada pasangan Nurajizah-Hendri (NURI) yang akhirnya  berlanjut dengan diberikannya B1 KWK kepada pasangan ini untuk mendaftarkan diri sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Asahan  berkoalisi dengan tiga partai politik.

"Rekom yang pertama saya akui diberikan kepada Surya-Taufik. Tapi direkom kedua dinyatakan rekom pertama dibatalkan dan diberikan kepada ibu Nurazijah dan Hendri,"ujarnya.

Dia menyebutkan pembatalan rekomendasi itu karena alasan pertimbangan- pertimbangan politis. Namun Ketua DPRD Asahan tersebut tidak menjelaskan alasan tersebut lebih lanjut.

Dengan keluarnya keputusan kedua DPP Partai Gerindra tentang rekomendasi  pencalonan Bupati dan Wakil Bupati  Asahan, dia menegaskan jika dirinya harus patuh dan tunduk  terhadap keputusan partai. "Saya harus tunduk dan patuh, karena itu perintah pak Prabowo, "ujarnya.