Home Internasional Tentara Nigeria Terlibat Eksekusi Mati Puluhan Warga Sipil

Tentara Nigeria Terlibat Eksekusi Mati Puluhan Warga Sipil

Niamey, Gatra.com - Tentara di Nigeria dituduh terlibat mengeksekusi puluhan warga sipil selama kampanye yang kontra terhadap pemberontak melawan ekstremis di wilayah Tillaberi, yang bermasalah di negara itu awal tahun ini. 

Laporan itu diketahui berdasarkan hasil penyelidikan atas kematian sejumlah warga sipil.

Dikutip AFP, Sabtu (5/9), bangsa Afrika Barat telah menderita konflik bertahun-tahun dengan militan yang beroperasi di gurun Sahel yang luas dan tidak ramah. Ribuan tentara dan warga sipil banyak terbunuh hingga saat ini.

Tentara nasional Nigeria dan tetangganya Mali dan Burkina Faso sejauh ini telah dituduh melakukan kejahatan perang dalam operasi, termasuk penghilangan paksa dan pembunuhan di luar jalur hukum.

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Nigeria saat ini sedang menyelidiki laporan Amnesty International dan kelompok hak asasi lainnya bahwa ada 102 warga sipil dilaporkan hilang di provinsi barat antara 27 Maret dan 2 April, pasca operasi militer.

"Memang ada eksekusi warga sipil tak bersenjata dan misi menemukan sedikitnya 71 mayat di enam kuburan massal," kata presiden Jaringan Pan-Afrika untuk Perdamaian, Demokrasi dan Pembangunan, Abdoulaye Seydou. 

Lembaga yang turut berpartisipasi dalam penyelidikan itu, menyebut keterlibatan Pasukan Pertahanan dan Keamanan (FDS) ikut bertanggung jawab.

"Unsur-unsur Pasukan Pertahanan dan Keamanan (FDS) yang bertanggung jawab atas eksekusi di luar hukum ini. Warga yang tewas diserang dengan senjata tajam dan senjata ringan,” katanya.

Namun dia mengatakan bahwa penyelidikan memang tidak dapat menentukan apakah tingkat senioritas secara hierarki di tubuh militer ikut bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

Sebelumnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut terjadinya kekerasan ekstremis mengakibatkan 4.000 korban tewas di Mali, Nigeria dan Burkina Faso tahun lalu.

PBB mengutuk apa yang dikatakannya sebagai peningkatan tindakan kriminal oleh tentara nasional di Sahel pada awal tahun ini, termasuk lebih dari 100 yang menjalani eksekusi di luar hukum oleh tentara Mali antara Januari dan Maret.

Amnesty International melaporkan pada bulan Juni bahwa tentara Nigeria, Mali dan Burkina Faso bertanggung jawab atas hampir 200 orang yang hilang beberapa bulan terakhir.

503

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR