Home Politik Birokrat, Rektor, Wabup ke KPU, Syarat Swab Ada yang Kurang

Birokrat, Rektor, Wabup ke KPU, Syarat Swab Ada yang Kurang

Gunungkidul, Gatra.com - Tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati telah mendaftar untuk Pilkada Gunungkidul 2020 dan satu pasangan lagi menyusul. Pasangan Sutrisna Wibawa - Mahmud Ardi Widanto dan Immawan Wahyudi - Martanty Soenar Dewi mendaftar pada Sabtu (5/9). Salah satu pasangan belum merampungkan syarat tes Covid-19. 
 
Sutrisna mendaftarkan diri dengan berjalan kaki dari sekretariat tim pemenangannya 'Kadhung Trisna' menuju kantor KPU Gunungkidul di daerah Piyaman, Wonosari. 
 
"Pada Sabtu pagi ini, kami mendaftar dengan seluruh dokumen persyaratan lengkap. Alhamdulillah, semuanya lengkap dan ini tentu awal yang baik," kata Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini di KPU Gunungkidul. 
 
Sutrisna dan Mahmud Ardi Widanto diusung oleh koalisi PAN, PKS, Demokrat, Gerindra, dan PPP. Sutrisna yakin mampu memenangi Pilkada Gunungkidul  karena didukung empat partai.
 
"Kami punya modal 160 ribu (suara). Ini modal kami dan kami akan terus bergerak. Yang jelas, kalau target saya sendiri harus 50 persen plus 1," ucapnya.
 
Soal jabatannya sebagai Rektor UNY, Sutrisna berkata siap melepasnya sesuai aturan. Saat ini, pengunduran diri sebagai rektor telah diproses seiring penyerahan Memorandum Akhir Jabatan Rektor ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
 
Surat pengajuan pengunduran diri tersebut juga dilampirkan dalam berkas persyaratan ke KPU. "Sesuai PP Nomor 17 tahun 2020, setelah penetapan, saat itu juga langsung mundur. Jadi begitu ditetapkan otomatis mundur, saat ini tinggal menunggu ketetapan KPU yang baru diterbitkan tanggal 23 September," kata Sutrisna.
 
Pada Sabtu siang, pasangan Immawan Wahyudi dan Martanty Soenar Dewy menyusul untuk mendaftar di KPU Gunungkidul. Immawan, Wakil Bupati Gunungkidul dua periode, berujar akan berusaha sekuat tenaga untuk menang. 
 
"Bismillah, sekuat yang bisa kami lakukan, kami ikhtiar yang legal dengan aturan, sesuai dengan etika, dan diterima oleh masyarakat," katanya. 
 
Immawan merupakan kader PAN, tapi tak diusung oleh partai tersebut. Ia kemudian dipilih oleh Nasdem untuk maju sebagai calon bupati dan dipasangkan dengan Martanty Soenar Dewy, kader Golkar.
 
Martanty yang aktif di DPD Golkar Jawa Timur ini sebelumnya digadang untuk diusung Golkar. Namun Golkar menjatuhkan pilihan kepada calon lain, seorang tentara aktif, Sunaryanta, yang dipasangkan dengan kader Golkar Heri Susanto. Pasangan ini berencana mendaftar ke KPU pada Minggu (6/9). 
 
Pasangan calon lain, Bambang Wisnu dan Bunyamin Sudarmadi yang diusung PDIP, telah mendaftar ke KPU Gunungkidul pada Jumat (4/9). Bambang seorang birokrat senior di Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.
 
Syarat pendaftaran dua pasangan telah lengkap, termasuk hasil tes usap untuk mengetahui kondisi calon atas Covid-19.
 
Namun, Ketua KPU Gunungkidul Ahmadi Ruslan Hani mengatakan, berkas Immawan-Martanty kurang satu syarat. "Hanya belum ada surat hasil tes swab. Jadi kami belum sampaikan surat pengantar pemeriksaan kesehatan," kata dia.
 
Menurut Ruslan, Immawan-Martanty sudah melakukan tes usap Covid-19 sehingga tinggal menunggu hasilnya. "Proses tahapan pendaftaran tetap berjalan," ucapnya.
120