Home Hukum Wamenag Minta ASN Tangkal Radikalisme

Wamenag Minta ASN Tangkal Radikalisme

 

 

Wamenag Minta ASN Tangkal Radikalisme Melalui Nilai Kebangsaan

Temanggung, Gatra.com - Wakil Menteri Agama (Wamendag), Zainut Tauhid Sa'adi, mengatakan, aparatur sipil negara (ASN) selain mengemban tugas negara dalam kesehariannya juga memiliki tugas mengawal nilai-nilai agama dan kebangsaan agar tidak terjerumus pada paham radikal. Pasalnya, ASN merupakan bagian dari benteng negara dan seharusnya bisa memberikan pencerahan dan contoh yang baik kepada masyarakat.

"ASN itu memiliki tanggung jawab terhadap janjinya sebagai pegawai negeri untuk melaksakan tugasnya berdasarkan nilai-nilai Pancasila," katanya dalam kegiatan pembinaan kepada ratusan ASN di jajaran Kantor Kemenag Kabupaten Temanggung di MAN Temanggung, Sabtu petang (5/9).

Komitmen itu, lanjut dia, menjadi salah satu hal yang utama di samping hal-hal lainnya. "Sehingga dia, punya kewajiban bagaimana menjaga nilai-nilai Pancasila agar tetap bisa dilaksanakan, bisa dikembangkan di masyarakat, terutama agar agar tidak terjerumus dalam radikalisme," ujarnya.

Menurut Zainut, yang harus dipahami terhadap radikalisme itu adalah paham yang tidak hanya bersumber dari agama. Setidaknya ada tiga muatan yang disebut sebagai radikalisme. Pertama, menistakan nilai-nilai kemanusiaan, misalnya melakukan teror, melakukan bom bunuh diri. Kemudian, mengingkari kesepakatan nasional yang sudah disepakati bangsa Indonesia, yaitu berdasarkan Pancasila dan nilai-nilai UUD 1945.

"Kebhinnekaan dan NKRI itu merupakan kesepakatan nasional dan harus menjadi komitmen bersama. Kalau ada paham yang menolak Pancasila kemudian tidak mengakui UUD 1945 inilah yang masuk kategori paham radikal. Selain itu, paham yang merasa kelompoknya paling benar, sementara yang lain itu salah atau sesat juga masuk dalam kategori radikal," katanya.

Sementara itu, Kepala MAN Temanggung, Khoironi Hadi, mengapresiasi kedatangan Wamenag di sekolahnya untuk memberikan pembinaan kepada ratusan ASN. Ini sangat penting, setidaknya memberikan suntikan semangat dan ada nasihat langsung dari Wamenag, sehingga pesan yang disampaikan lebih mengena. Selain itu, kedatangan orang nomor dua di Kementerian Agama RI tersebut untuk meninjau pembangunan di sekolah yang dipimpinnya.

Kepala Kanwil Kemenag Jateng, Musta'in Ahmad, menuturkan, pembinaan, motivasi, dan inspirasi dari Wamenag seperti ini sesungguhnya sangat diperlukan bagi ASN. Khususnya pembinaan dengan semangat mengusung ke depan lebih baiki, terlebih di era disrupsi ini tingkat kompetisi lebih ketat sehingga harus semakin kreatif, terutama beriringan dengan perkembangan tekhnologi.

Reporter: Raditia Yoni

115