Home Gaya Hidup Kemenparekraf: Semua Pihak Hidupkan Wisata di Danau Toba

Kemenparekraf: Semua Pihak Hidupkan Wisata di Danau Toba

Medan, Gatra.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif konsisten melakukan promosi Danau Toba. Hal itu dibuktikan dengan sejumlah kegiatan untuk memperkenalkan Danau vulkanik terbesar di dunia tersebut ke dunia luas.

Koordinator Promosi Wisata Minat Khusus Buatan Kementrian Parekraf, Afrida Pelita Sari dalam acara Geobike Kaldera Toba ke VI mengatakan bahwa Danau Toba merupakan satu dari lima objek pariwisata super prioritas yang ditetapkan Presiden Jokowi.

Danau Toba bersama Labuan Bajo, Likupang, Candi Borobudur dan Mandalika mendapatkan perhatian khusus oleh pemerintah pusat. Terlebih untuk promosi, dengan berharap lewat promosi objek wisata yang ada semakin dikenal luas. "Namun untuk membangkitkan gairah wisata tersebut tidak hanya berharap pada pemerintah semata, tapi juga kepada pelaku pariwisata setempat dan juga pihak lainnya," terangnya kepada wartawan, Minggu, (6/9).

Afrida Pelita Sari mencontohkan, banyak yang mengetahui Geosite Sipinsur dengan keindahan alamnya. Masyarakat bisa menikmati panorama alam dari objek wisata di Desa Paranginan tersebut. Hal itu menurut Afrida Pelita Sari yang terus dipromosikan. Tentunya tetap mengedepankan CHSE dan sesuai adaptasi kebiasaan baru

Dia menambahkan, selain promosi, ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam mewujudkan lima super prioritas tersebut. Pertama, amminitas yang meliputi hotel, homestay dan lainnya.

Kedua, aksesbilitas yang meliputi kemudahan akses masyarakat menuju kawasan wisata tersebut. Termasuk, transportasi maupun infrastruktur. Hal ini memang masih banyak dibenahi. Termasuk pembuatan rest area.

"Akses yang menghubungkan kawasan Danau Toba secara keseluruhan diakui sangat jauh. Perlu menghabiskan beberapa jam. Perlu dibuat rest area. Jarak rest area yang satu ke lainnya juga jangan terlalu jauh. Minimal tiga jam perjalanan," tambahnya.

Penempatan rest area juga tidak asal tempat. Harus memperhatikan lokasinya. Diharapkan masyarakat bisa menikmati keindahan alam sambil beristirahat. "Inilah menjadi tugas pemerintah setempat memikirkannya dan menggandeng investor untuk mewujudkannya," tambahnya.

Terakhir adalah atraksi. Menurutnya atraksi seni dan budaya cukup banyak. Mengingat etnis yang ada di kawasan Danau Toba kaya akan seni dan budaya untuk ditampilkan kepada pengunjung wisatawan.

"Terpenting semua pihak punya semangat menghidupkan pariwisata  di Danau Toba saat ini dengan tetap mengedepankan CHSE," pungkasnya.

Sementara itu, Kadis Pariwisata Humbang Hasundutan (Humbahas), Sabam Purba mengungkapkan, sebagai salah satu kabupaten yang berada di kawasan Danau Toba tentunya mereka mulai berbenah.

Beberapa hal yang dilakukan yakni, mempromosikan wisata yang ada melalui berbagai kegiatan. Banyak objek wisata yang ada di Humbahas ini, mulai dari Geosite Sipinsur, Lembah Bakara, Air Terjun Janji, Puncak Gotik, Sileme Leme, dan lainnya. Artinya, Humbahas kaya akan wisata alam dan sejarah. Kemudian membenahi akses menuju objek wisata tersebut.

"Salah satu promosi yang dilakukan mendukung Geobike Kaldera Toba ke-6 ini. Sedangkan untuk pembenahan aksesbilitas yakni, perbaikan Jalan dari Sipinsur menuju Bakara. Kemudian dari Bakara ke Danau Toba. Untuk anggarannya dari APBD maupun APBN," jelasnya. 

388