Home Kebencanaan Muncul Klaster Keluarga, Blora Tambah 9 Kasus

Muncul Klaster Keluarga, Blora Tambah 9 Kasus

Blora, Gatra.com - Penambahan kasus Covid -19 masih saja terjadi di Kabupaten Blora. Bahkan saat ini telah muncul klaster keluarga. 

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Henny Indriyanti mengungkapkan, hingga hari ini jumlah kasus mencapai 336, dengan rincian 265  telah dinyatakan sembuh, 3 dirawat di rumah sakit, 43 isolasi mandiri di rumah, dan 25 meninggal dunia. Sedangkan pemeriksaan swab sudah dilakukan sebanyak 2.362 kali.

“Dari 336 kasus ini, ada 9 penambahan kasus baru dalam 4 hari terakhir. Masing-masing ada penambahan satu kasus di Jepon, Cepu, dan Randublatung, kemudian Blora ada 2 kasus dan Ngawen 4 kasus,” terang Henny, di Posko gugus tugas Covid -19, Senin (7/9).

Dengan kondisi ini, Blora masuk dalam peta zona resiko kuning atau resiko rendah. Namun jika dirinci per Kecamatan, menurut Henny ada 6 Kecamatan yang masuk zona resiko orange (sedang-red), yakni Todanan, Kunduran, Ngawen, Blora, Randublatung dan Cepu.

“Yang perlu diwaspadai, ternyata di Blora ini penyebaran kasusnya sudah ada di klaster keluarga. Ketika ada salah satu anggota keluarga yang terinfeksi virus menularkan ke anggota keluarga yang lain,” ucapnya.

Untuk mencegah klaster keluarga ini, pihaknya mengajak seluruh masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan memperhatikan VDJ, yakni Ventilasi, Durasi, dan Jarak. Saat di rumah buka jendala dan pintu agar udara segar bisa bersikulasi, sediakan kamar terpisah untuk keluarga yang kerap bekerja keluar rumah dan berpisah dengan yang rentan. 

“Tetap pakai masker, jaga jarak dan buka jendela lebar-lebar agar udara tidak pengap. Cuci tangan pakai sabun dalam berbagai kesempatan agar kita terhindar dari Covid-19,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur RSUD dr. R.Soetijono Blora, dr. Nugroho Adiwarso, mengatakan bahwa saat ini di RSUD ada 3 pasien yang dirawat, dan di klinik Bakti Padma ada 1 pasien, serta segera ada rujukan satu lagi dari Bogorejo.

“Covid ini nyata, korban sudah berjatuhan. Termasuk satu dokter dan satu tenaga administrasi di RSUD Blora yang meninggal dunia. Ayo tertib protokol kesehatan. Kalau yang muda mungkin imunitasnya kuat, namun adik-adik kecil dan orang tua yang rentan bisa bahaya,” ujar dr. Nugroho.

Pihaknya juga memberikan semangat kepada seluruh tenaga medis yang hingga saat ini terus berjuang sebagai garda terdepan dalam penanganan dan penanggulangan Covid-19.

246